news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Surat Wasiat Suami ke Istri dan Anak-anak Sebelum Minum Racun

Konten Media Partner
8 Desember 2019 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
POLISI menunjuk kantong mayat berisikan Daryono alias Iyon
zoom-in-whitePerbesar
POLISI menunjuk kantong mayat berisikan Daryono alias Iyon
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, BENGKALIS - Sepucuk surat tergeletak di pondok di tengah ladang bertani milik Dar alias Iyn (52).
ADVERTISEMENT
Surat tulisan tangan tersebut menjadi petunjuk bagi polisi Bhabinkamtibmas Desa Sungai Cingam, Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, sudah terjadi hal tak diinginkan.
Isi surat tulisan tangan Dar ditujukan kepada istri dan anak-anaknya tersebut antara lain:
"Siapa yang bawa tolong kasih tau wasiat ini buat istriku, aku minta maaf aku hidup gak ada gunanya lagi tolong jaga anak anak dan kebun sawit bagi yang adil sisakan buat kamu. aku kat pantai bawa racun lempeng"
Dari surat itulah kemudian, kata Kasubag Humas Polres Bengkalis, Iptu Buha Purba, Bhabinkamtibmas menelusuri lokasi disebutkan.
"Bermula dari surat itulah, Bhabinkamtibmas bersama warga melakukan pencarian. Namun tidak satupun ditemukan tanda-tanda mencurigakan di pondok korban," kata Iptu Buha Purba, Minggu, 8 Desember 2019.
ADVERTISEMENT
Ia menceritakan, setelah mengecek ke pondok dan ladang korban, warga ternyata tak menemukan Dar.
Saat warga hendak pulang, mereka melewati kebun korban. Tercium oleh warga bau sangat menyegat.
"Saksi bersama warga lainnya berhenti dan mencari arah bau busuk. Ditemukan di dalam parit ada mayat sudah mengeluarkan bau busuk dalam keadaan telentang," tutur Buha Purba.
Di situlah baru tahu, mayat sudah mulai membusuk itu Dar. Ia meninggalkan rumah sejak Jumat, 6 Desember 2019 lalu.
Selanjutnya, guna memastikan penyebab meninggalnya korban langsung di bawa ke Puskesmas setempat untuk dilakukan visum.
"Hasil disampaikan dr Sanggam Malau, di sekujur tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diperkirakan korban meninggal sudah dua hari diduga keracunan," tutup Buha Purba.
ADVERTISEMENT