Tangis Ibu Praka Dedy Irawan Pecah saat Jenazah Anaknya Tiba di Rumah

Konten Media Partner
2 Maret 2021 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TANGIS Misriati, orang tua Praka Dedy Irawan pecah usai jenazah anaknya tiba di rumah mereka di Jalan Air Dingin, Pekanbaru, Selasa (2/3/2021).
zoom-in-whitePerbesar
TANGIS Misriati, orang tua Praka Dedy Irawan pecah usai jenazah anaknya tiba di rumah mereka di Jalan Air Dingin, Pekanbaru, Selasa (2/3/2021).
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Isak tangis kedua orang tua Praka Dedy Irawan pecah saat jenazah anak kandungnya tiba di rumah mereka di Jalan Air Dingin, Pekanbaru, Selasa (2/3/2021), pukul 17.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Praka Dedy Irawan gugur dalam tugas usai baku tembak dengan teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (1/3/2021).
Ibunda Praka Dedy, Misriati terlihat lemas seakan tak percaya anak kandungnya telah pergi meninggalkannya selama-lamanya.
Dedi merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Jenazah Dedi bakal dimakamkan di TMP Pekanbaru.
Danrem 031/Wira Bima, Brigjen TNI M Syech Ismed dengan mata berkaca-kaca mencoba menenangkan kondisi mental Ibunda Praka Dedy yang tergoncang.
Bapak almarhum, Sularman, juga tak kuasa membendung air mata saat Brigjen TNI M Syech Ismed datang ke rumah duka.
"Yang tabah yaa Pak," kata M Syech Ismed menenangkan Sularman.
Praka Dedi tewas dengan luka tembak di bagian perut. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
Tak hanya Danrem Brigjen TNI M Syech Ismed yang menenangkan ibunda Praka Dedy, Abang almarhum, Heru juga melakukan hal serupa.
"Maaaak, ngucaaap maaaak," kata Heru, anak ketiga.
PETI jenazah Praka Dedy Irawan saat digotong prajurit TNI.
Heru menceritakan, kabar gugurnya sang adik diperoleh Senin malam. Kabar ini sontak membuat kaget karena pagi harinya Dedy masih menelepon keluarga di Pekanbaru.
"Masih sempat mengirim video, teleponan dengan kami," kata Heru di rumah duka.
Ia menyebut adiknya bertugas di Poso tergabung dalam Satgas Tinombala. Selama ini, sang adik berdinas di Jakarta setelah menjadi anggota TNI Angkatan Darat.
"Sudah tiga bulan adik saya itu di sana, selama di sana sering menghubungi keluarga," kata Heru.
Laporan: DEFRI CANDRA