Tifatul Pastikan PKS Tetap Oposisi Kritisi Pemerintahan Jokowi

Konten Media Partner
14 Agustus 2019 23:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
POLITISI Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring.
zoom-in-whitePerbesar
POLITISI Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring, memastikan PKS tidak akan pernah bergabung masuk ke dalam koalisi Pemerintah Presiden Joko Widodo untuk lima tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
Tifatul mengatakan, PKS tetap akan memilih oposisi, persis selama lima tahun terakhir mereka lakukan terhadap pemerintahan Jokowi.
Tifatul mengutip pernyataan ahli hukum tata negara, Refly Harun. Menurut Refly, negara menganut sistem presidensial memang tidak mengenal sistem partai oposisi.
Namun, dalam sistem presidensial, lanjut Tif, apabila eksekutif sudah dipilih, maka legislatif selaku wakil rakyat harus menjadi oposisi dalam menilai suatu kebijakan.
"Itu yang benar kata Doktor Refly Harun, dia kan pakar hukum tata negara, pintar, kalau saya cuma insinyur. Intinya legislatif itu harus jadi oposisi," ujar Tifatul, Rabu, 14 Agustus 2019.
Sementara kondisi saat ini, anggota DPR RI dari partai penguasa cenderung takut mengkritik kebijakan presiden karena takut terjadi konflik atau khawatir menterinya di copot.
ADVERTISEMENT
"Kalau semua masuk, manut, dan tidak berani bersuara, maka demokrasi kita tidak sehat," tuturnya.
PKS juga dalam waktu dekat ini akan melatih kadernya guna persiapan diri menjadi oposisi yang kuat dan kritis terhadap pemerintahan yang akan datang.