Viral Anak SD Riau Seberangi Sungai Naik Keranjang Tali, Ini Faktanya

Konten Media Partner
12 Juni 2021 20:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AKSI anak-anak SD di Desa Kuntu, Kampar, Riau, seberangi sungai untuk bersekolah dengan cara menumpang keranjang sawit.
zoom-in-whitePerbesar
AKSI anak-anak SD di Desa Kuntu, Kampar, Riau, seberangi sungai untuk bersekolah dengan cara menumpang keranjang sawit.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Setiap harinya, siswa Sekolah Dasar di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, harus bertaruh nyawa melewati sungai untuk pergi ke sekolah.
ADVERTISEMENT
Dari rekaman video diterima Selasar Riau terlihat tiga murid menyeberangi sungai dari Desa Kuntu menuju Desa Kuntu Darussalam menggunakan keranjang pengangkut buah sawit yang dikaitkan dengan tali.
Kemudian ketiga murid tersebut bergelantung di alat berbentuk keranjang untuk sampai ke Desa Kuntu Darussalam.
Kepala Desa Kuntu, Asril Bakar, membenarkan video beredar di media sosial tersebut memang terjadi di Desa Kuntu. Para murid tersebut mengambil jalan pintas ke sekolah.
“Mereka mau ambil jalan pintas untuk ke sekolah, sebenarnya ada jalan lain, cuman jaraknya jauh,” ujar Kades Kuntu, Asril Bakar, Sabtu (12/6/2021).
Asril menjelaskan, saat air sungai naik, para murid tersebut memilih menggunakan keranjang melintasi sungai.
“Kalau air dangkal mereka tidak perlu bergelantungan, jalan saja bisa, lepas sepatu. Kalau air naik, ya lewat situ (bergelantungan),” tutur Kades Kuntu.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, warga setempat pernah meminta izin untuk membangun jembatan perlintasan.
Namun, karena di sana ada kawasan hutan lindung, ditakutkan menjadi jalan akses untuk pencurian dan perambahan hutan.
“Tidak hanya para siswa yang menggunakan keranjang itu untuk menyebrang, tetapi warga saya biasa juga lewat situ,” ungkapnya.
Diketahui, sekitar 20 Kepala Keluarga tinggal di seberang sungai tersebut.
“Berkisar 20 KK di dalam itu, di sana memang milik pribadi perkebunan, bukan warga saya, orang dari luar,” tutupnya.
Laporan: RAMADHI DWI PUTRA