Viral, Video Anak Medan Terjaring Razia tak Pakai Masker dan Helm di Riau

Konten Media Partner
5 Februari 2021 17:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SEORANG pengendara tak memakai masker dan helm terjaring Operasi Yustisi Pemburu Teking COVID-19 di Pasir Pengaraian, Rokan Hulu, Riau.
zoom-in-whitePerbesar
SEORANG pengendara tak memakai masker dan helm terjaring Operasi Yustisi Pemburu Teking COVID-19 di Pasir Pengaraian, Rokan Hulu, Riau.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Aksi seorang pemuda tanpa pakai masker dan helm yang mencak-mencak dihentikan oleh Polisi saat digelarnya Operasi Yustisi Pemburu Teking COVID-19 oleh Polres Rokan Hulu (Rohul), viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dari video yang diterima, laki-laki berusia sekitar 20 tahunan tersebut tak terima saat polisi hentikan motor dikendarainya. Ia beralasan ingin cepat-cepat sehingga tak bawa helm dan masker.
Namun, pelanggar tersebut tetap mengoceh dengan menyatakan ia tak punya uang.
"Aku itu tak punya uang. Aku hanya bawa Rp 3.000," kata pelanggar sambil memperlihatkan uang ke seorang Polisi Lalulintas (Polantas) yang mendekat ke motornya.
Polisi tersebut kemudian mengarahkan telunjuknya ke bagian mulut meminta pelanggar untuk memakai masker. Permintaan tersebut tak dituruti.
Tak hanya itu, pelanggar tetap ngoceh dan menyebut-nyebut dirinya anak Medan. "Aku ini anak Medan. Marga kau apa," tanya pelanggar kepada polisi, Bripka Jhon Piter.
Tak mau berdebat panjang dengan pelaku, polisi kemudian melakukan upaya persuasif. Kapolres Rokan Hulu, AKBP Taufik Lukman mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (29/4/2020), sekitar pukul 10.00 WIB di depan kantor PMI Rohul, Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pasir Pengaraian.
ADVERTISEMENT
"Anggota ketika itu berhentikan pelaku karena tak memakai masker dan helm. Ketika itu kita sedang melakukan Operasi Yustisi Pemburu Teking COVID-19," ungkap Kapolres AKBP Taufik Lukman.
Kapolres menceritakan, marah-marahnya pelaku tak berhenti walau ia sudah jongkok di jalanan.
Melihat itu, polisi kemudian memberikannya satu masker medis. Bahkan, pelaku sama sekali tak bisa memasangkan, dibantu pasang oleh polisi.
"Kita pasangkan juga masker ke pelaku. Namun, tetap saja ia mengoceh tanpa sebab. Kita juga minta ke temannya untuk pulang ke rumah untuk bawa helm biar dipakai bersangkutan," ungkap AKBP Taufik.
Berdasarkan data Dashboard Lancang Kuning Polda Riau, selama bulan Januari 2021, Polres Rohul sudah melakukan 4.518 laporan terkait penanganan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut terdiri dari sosialisasi 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan menjauhi kerumuman, serta membagikan sembako bagi warga terdampak.