Warga Pekanbaru Antre Mengular hingga 300 Meter demi Dapatkan Bio Solar

Konten Media Partner
12 Oktober 2021 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ANTREAN mengular truk dan Colt Diesel di SPBU Jalan Arifin Achmad untuk mendapatkan BBM jenis bio solar, Selasa (12/10/2021). (FOTO: SELASAR RIAU/RAMADHI DWI PUTRA)
zoom-in-whitePerbesar
ANTREAN mengular truk dan Colt Diesel di SPBU Jalan Arifin Achmad untuk mendapatkan BBM jenis bio solar, Selasa (12/10/2021). (FOTO: SELASAR RIAU/RAMADHI DWI PUTRA)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Sejak sepekan lalu, warga Riau kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, dan Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU).
ADVERTISEMENT
Pemicunya, pasokan BBM dibatasi sehingga menyebabkan antrean panjang di SPBU Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.
Dari pantauan di SPBU 14.282.635, antrean panjang mobil untuk mengisi BBM hingga 300 meter, mengular hingga ke jalan.
Ridho, sopir mobil Colt Diesel, Selasa (12/10/2021), mengatakan ia sudah antre selama 5 jam untuk mendapatkan bio solar. Namun, antrean kendaraan roda empat yang mengular membuatnya membatalkan pengisian BBM jenis tersebut.
"Saya sudah mengantre lama Bang, 5 jam dan antrean tetap juga panjang," ungkap Ridho kepada Selasar Riau, Selasa (12/10/2021).
Tak tahan berlama-lama, walau sudah 5 jam mengantre, namun gilirannya tak juga mendapatkan solar. Ridho akhirnya memutuskan untuk mengisi BBM jenis Dexlite.
"Dari pada menunggu tidak jelas, saya alihkan mengisi Dexlite. Itupun antre panjang juga," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sopir mobil ekspedisi lainnya, Roni, mengatakan ia sudah satu jam mengantre di SPBU Jalan Arifin Achmad.
“Ini sudah yang kedua, pertama tadi satu jam antre, kalau ini dari jam 10.00 WIB,” kata Roni.
Ia menyebut, akibat mengantre mengisi BBM, pekerjaannya terhambat.
“Ya karena antre ini terhambat kerja, terlambat jadinya. Setau saya sudah dua hari ini langkanya,” ungkap Roni.
Sopir truk lainnya, Arman, mengaku kemarin sore ia juga sudah mengantre di SPBU Jalan SM Amin, Pekanbaru. Namun, ia belum beruntung, bio solar habis.
"Kemaren ngantre lama juga, tapi ternyata habis. Sampai macet ke jalanan itu truk-truk ngantre," ujarnya.
Sementara itu, pengawas SPBU, Farhan Irwansyah, mengatakan kelangkaan bahan bakar jenis bio solar terjadi sejak satu minggu terakhir.
ADVERTISEMENT
“Kelangkaan bahan bakar jenis bio solar sejak satu minggu terakhir. Karena pasokan dikurangi dari pemasok (Pertamina), jadi kita cuma menjual apa diberi ke kita,” ungkapnya.
Farhan menyebut, sebelumnya pasokan bio solar diberi jatah 16 ton turun menjadi 8 ton bio solar.
“Kalau sekarang pasokan 8 ton per hari, biasanya kita minta 8 hingga 16 ton per hari,” jelas Farhan.
Ia menambahkan, pembelian BBM jenis bio solar untuk satu kendaraan dibatasi sebanyak 200 liter.
“Kita batasi pembelian BBM, maksimal 200 liter,” tuturnya.
Hingga kini, antrean panjang mobil pribadi dan truk masih terjadi di SPBU Arifin Achmad.
Laporan: TIM SELASAR RIAU