Waspada! Gelombang Ketiga COVID-19 Akan Hantam Riau

Konten Media Partner
26 Agustus 2021 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GUBERNUR Riau, Syamsuar dan istri. (FOTO: SELASARRIAU/WAYAN SEPIYANA)
zoom-in-whitePerbesar
GUBERNUR Riau, Syamsuar dan istri. (FOTO: SELASARRIAU/WAYAN SEPIYANA)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar, mengingatkan akan datangnya badai gelombang ketiga COVID-19 yang diperkirakan akan terjadi sekitar Akhir September dan awal Oktober 2021.
ADVERTISEMENT
Peringatan bagi warga Riau ini disampaikan usai Gubernur Syamsuar menerima masukan dari ahli epidemiologi serta para dokter akan kemungkinan terjadinya gelombang ketiga tersebut.
"Kami beberapa hari lalu juga rapat dengan rekan-rekan dokter, bahkan juga dokter epidemiologi. Mereka menyampaikan kepada kami kemungkinan gelombang ketiga akhir September, juga awal Oktober," kata Gubernur Riau, Syamsuar, Kamis (26/8/2021).
Ia mengingatkan agar warga tidak perlu panik atau takut. Asal tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
"Tapi tak usah takut. Gelombang ini terjadi apabila kita tidak dapat menaati protokol kesehatan. Tapi yakin kalau kita patuh terhadap protokol kesehatan, kita juga berjaga-jaga menghindari apa yang tidak kita harapkan," jelas Syamsuar.
Pemprov juga tidak menginginkan hal tersebut terjadi di Riau. "Tentunya mudah-mudahan tidak terjadi apa yang dibayangkan ini," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Syamsuar juga mengkhawatirkan usai masuknya varian Delta ke Riau, akan disusul munculnya varian baru akan menularkan ke warga Riau.
"Kemudian harapan kami kiranya walaupun sekarang terjadi penurunan (kasus) COVID-19 di Riau, kiranya juga kita tetap tidak boleh cuai (abai). Tetap waspada, tetap mengikuti aturan-aturan protokol kesehatan," kata Syamsuar.
Sekarang, tuturnya, Menteri Kesehatan telah memberikan petunjuk kepada semua pemerintah daerah di Indonesia agar swab PCR juga dikirim swabnya ke Jakarta.
Tujuannya untuk mendeteksi dini adanya warga terpapar COVID-19 varian delta, maupun varian baru.
"Tujuan agar bisa mendeteksi varian-varian apa tertular pada seorang pasien. Ini semuanya untuk mengantisipasi adanya varian Delta atau varian baru dari hasil mutasi tentunya. Karena itu, apa diperingatkan Menteri Kesehatan ini kita harus terus waspada karena pandemi Covid-19 belum berakhir," pungkasnya.
ADVERTISEMENT