Akibat Narkotika, Seorang Marinir Membunuh Mahasiswa Berusia 19 Tahun

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
19 November 2020 21:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perkelahian, foto: dok. Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perkelahian, foto: dok. Pixabay
ADVERTISEMENT
Diduga menggunakan obat terlarang, seorang marinir dikabarkan membunuh seorang mahasiswa yang baru saja berusia 19 tahun. Akibat ulah marinir tersebut, korban mengalami luka berat di bagian kepala yang disebabkan oleh pukulan benda tumpul.
ADVERTISEMENT
Berdasar laporan nypost, peristiwa ini terjadi sejak tahun 2019 lalu di Boston, Inggris. Pelaku diketahui bernama Lance Cpl. Samuel Boris London, yang kemudian didakwa pembunuhan tingkat pertama.
London diketahui melakukan aksinya dengan memukul korban dengan baterai di bagian kepala langsung. Tak hanya itu, dari hasil pemeriksaan lanjutan London pun diduga sedang dalam kondisi setengah sadar akibat penggunaan obat terlarang.
Sayang selama proses penyelidikan kepolisan berlangsung, jenis obat apa yang digunakan London tak disebutkan secara rinci. Alhasil, motif pelaku pun masih dipertanyakan sampai setahun lamanya.
Walau demikian ada isu yang beredar ketika kasus ini naik di beberapa media lokal Inggris. Yakni, London diberitakan terlibat pertengkaran dengan korban. Akibat emosi yang tak terkendali, London lantas memukul dengan keras ke kepala korban.
Ilustrasi penangkapan, foto: dok. Pixabay
Korban yang dikenal sebagai Daniel Hollis (19) ditemukan tewas tergeletak oleh petugas ketika sedang berpatroli. Melihat hal tersebut, petugas langsung mengevakuasi Hollis dan membawanya langsung ke rumah sakit Kota Alston. Namun nasib berkata lain, walau sempat koma beberapa hari, Hollis dikabarkan wafat pada Oktober 2019.
ADVERTISEMENT
Menurut keluarga korban, Hollis merupakan seorang mahasiswa komunikasi pemasaran yang akan lulus di tahun 2022. Tetapi semua cita-cita itu sirna akibat ulah marinir yang terbilang ugal-ugalan dalam menghadapi masalah yang ada di sekitarnya.
Ilustrasi putusan hakim, foto: dok. Murderpedia.org
Tak hanya itu, keluarga korban makin kecewa lantaran pihak pengadilan militer tidak memovonis langsung pelaku hanya karena perlu penyelidikan lanjutan. Hingga kini putusan pengadilan militer pun masih mempertahankan status hukuman pelaku.
Sumber: https://nypost.com/2020/11/17/marine-charged-with-murder-for-fatally-beating-college-student/