Andrei Chikatilo, Pembunuh Berantai Sadis Pemakan Payudara dan Rahim Wanita

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
1 Juni 2020 20:08 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Kisah pembunuhan sadis sering kali menyita perhatian publik karena dianggap sangat mengerikan. Bagaimana jadinya jika si pembunuh sadis ternyata juga seorang kanibal? Hal inilah yang terjadi di Rusia, di mana seorang pria bernama Andrei Chikatilo, yang merupakan seorang pembunuh sadis sekaligus seorang kanibal yang suka memakan payudara dan rahim para korbannya yang kebanyakan adalah wanita muda.
ADVERTISEMENT
Siapa sebenarnya Andrei Chikatilo?
Andrei Chikatilo, lahir pada tahun 1936, adalah seorang pria berkebangsaan Rusia yang lahir di Ukraina. Masa kecilnya bisa dibilang tidak bahagia karena harus mengetahui bahwa sang kakak menjadi korban penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri. Saat memasuki masa sekolah, Andrei juga sering menjadi korban pembullyan teman-temannya, belum lagi saat sang ayah masuk penjara. Walau begitu, ia berhasil lulus dengan nilai yang cukup tinggi.
Foto: Murderpedia
Memasuki masa dewasa, Andrei mulai suka menjalin hubungan dengan wanita. Sayangnya, ia sering kali mendapat ejekan dari para mantan kekasihnya karena dirinya yang tidak bisa memuaskan hasrat seksual pasangannya. Ya, Andrei menderita Impoten. Ukuran alat kelaminnya yang bisa dibilang tidak besar juga sering kali membuatnya tidak percaya diri. Sampai pada akhirnya ia menikah dengan seorang wanita kenalan saudaranya dan memiliki 2 orang anak. Walaupun sudah berhasil memiliki 2 orang anak, Andrei masih merasa tidak puas dan kecewa dengan performanya dalam berhubungan seksual. Hal inipun memicunya untuk melakukan suatu tindakan keji, yaitu pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Pembunuhan Sadis
Korban pertama yang dibunuhnya adalah seorang anak perempuan berusia 9 tahun bernama Lena Zakotnova yang dibunuhnya di dalam hutan. Andrei juga menyiksa anak itu dengan sadis sebelum ia membunuhnya. Sejak itu, ia merasa sangat puas usai berhasil melakukan pembunuhan, beberapa korban selanjutnya juga ia siksa sebelum dibunuhnya. Tapi pada tahun 1981, sepertinya hasrat Andrei mulai menggiringnya untuk melakukan sesuatu yang lebih dari sekadar penyiksaan dan pembunuhan.
Foto: Murderpedia
Hal ini dimulainya saat ia bertemu dengan seorang gadis berusia 17 tahun bernama Larisa Tkachenko di sebuah perpustakaan umum. Saat itu, Anderei berhasil mengikuti dan menyekapnya dari belakang hingga pingsan. Ia lalu membawa gadis itu ke sebuah hutan dan memerkosanya dengan bringas. Setelah membunuhnya, seperti orang yang kesetanan, Audrei lalu memotong payudara gadis itu dan memakannya. Belum puas, ia kemudian membedah perut Larisa untuk mengambil dan memakan rahimnya.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, Audrei menjadi ketagihan melakukan pembunuhan dan aksi kanibalisme sadis itu. Setidaknya 56 korban wanita rata-rata ditemukan dengan kondisi payudara yang sudah terpotong dan perut yang terbuka tanpa rahim.
Penangkapan dan Hukuman Mati
Pada tahun 1990, setelah pernah beberapa kali ditangkap dan dibebaskan kembali, polisi akhirnya kembali menangkap Andrei dan tidak membebaskannya lagi. Ia dituduh atas 56 kasus pembunuhan yang kebanyakan korbannya adalah wanita muda yang ditemukan dalam keadaan tanpa payudara dan rahim yang hilang. Saat diinterogasi, Andrei mengakui semua perbuatannya itu. Ia mengaku bahwa dengan memakan payudara dan rahim para korbannya bisa memuaskan hasrat seksualnya yang selama ini ia anggap kurang.
Foto: Dok. crimeswiki
Saat menjalani persidangan, ia dikurung dalam sebuah kurungan besi demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Meski beberapa pskiater menyatakan bahwa ada kemungkinan Andrei mengidap gangguan jiwa, Pengadilan tetap menyatakan Andrei bersalah dan akhirnya menjatuhkannya hukuman mati. Hukuman mati itu akhirnya terlaksana pada tahun 1994, dimana Andrei dihukum dengan cara ditembak dari belakang telinga kanannya.
ADVERTISEMENT
Sumber :
https://murderpedia.org/male.C/c/chikatilo.htm
*** Saksikan video menarik di bawah ini: