Beast of Atteridgeville, Kisah Pedofil Bengis Pembunuh 13 Anak di Bawah Umur

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
19 Februari 2021 20:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Johanes Mashiane, foto: dok. Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Johanes Mashiane, foto: dok. Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah Afrika Selatan, Johanes Mashiane merupakan predator pedofil sadis yamg pernah tercatat di dunia kriminal.
ADVERTISEMENT
Saat pertama kali kasus ini muncul, banyak media lokal menyebutnya sebagai 'The Beast of Atteridgeville'. Ini dikarenakan dari tingkahnya yang sudah melebihi hewan dan tega membunuh banyak anak kecil hingga disodomi.
Laporan Killers Cloud menyebut, pelaku mendapat tuduhan 13 pembunuhan dan 12 sodomi terhadap anak di bawah umur antara tahun 1982-1989.
Ilustrasi jasad korban, foto: dok. Pixabay
Bahkan di tahun 1977, Johanes membunuh pacarnya sendiri dan mendapatkan vonis 5 tahun penjara. Bagi pelaku keluar masuk penjara bukanlah hal yang sulit. Terlebih saat dirinya melakukan aksinya kembali dengan menyasar anak-anak sebagai korban.
Dalam hal ini aparat melaporkan bahwa cara membunuh pelaku adalah dengan mencekik korban dan merajamnya hingga berkali-kali. Ia juga diketahui tak pernah menikah selama hidup.
Ilustrasi TKP, foto: dok. Pixabay
The Beast alias Johanes sempat diceritakan bahwa dirinya lihai dalam pelarian. Ini terbukti saat kasusnya muncul di tahun 1988, ia berhasil buron selama 1 tahun.
ADVERTISEMENT
Namun naas, di akhir perjalanannya ia harus tewas mengenaskan karena bunuh diri dari bus di Marabastad saat dikejar oleh aparat. Bunuh diri itu diduga untuk menghilangkan jajak dan riwayat selama ia membunuh.
sumber: https://murderpedia.org/male.M/m/mashiane-johannes.htm