David 'Son of Sam' Berkowitz dan Perintah dari Iblis untuk Membunuh

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
16 Juli 2020 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok. history.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. history.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
David Richard Berkowitz atau yang lebih dikenal dengan julukan "Son of Sam" adalah seorang pembunuh berantai terkenal yang mengakui telah membunuh enam orang dan melukai beberapa orang lainnya di Kota New York pada tahun 1976 hingga 1977.
ADVERTISEMENT
Kasus Berkowitz dianggap kasus yang memiliki segudang kontroversi. Berkowitz menjadi satu-satunya orang yang didakwa dan dihukum karena kasus pembunuhan. Sedangkan kepolisian mencurigai bahwa ada pertanyaan yang belum terselesaikan tentang kejahatan tersebut. Oleh karena itu, kasus Son of Sam kembali dibuka pada tahun 1996.
Berkowitz lahir di Brooklyn, New York pada tanggal 1 Juni 1953. Ia lahir dari pasangan Betty Broder dan Josep Kleinman. Kemudian, ia diadopsi oleh pasangan Yahudi, Nathan dan Pearl Berkowitz. Sejak kecil ia, telah kehilangan minat belajar dan sering melakukan pencurian.
Foto. dok. murderpedia.org
Berkowitz bergabung dengan Angkatan Darat AS pada tahun 1971 hingga 1974. Setelah itu, ia mulai bekerja di layanan Pos AS hingga ia tertangkap oleh kepolisian.
ADVERTISEMENT
Pembunuhan pertamanya terjadi pada akhir tahun 1975. Ia menyerang dua wanita menggunakan pisau pada Malam Natal. Dua korban tersebut berhasil selamat karena luka-lukanya berhasil dirawat. Akan tetapi, Berkowitz tidak pernah didakwa atas tindak kriminalnya tersebut.
Pada musim panas tahun 1976, ia mulai meneror Kota New York. Media menjulukinya sebagai "Pembunuh Kaliber 44" karena senjata yang digunakan. Di malam tanggal 29 Juli 1976, Berkowitz menembak Jody Valenti (19) dan Dona Lauria (18). Ia ditembak ketika mereka duduk di dalam sebuah mobil yang terparkir di depan apartemen Dona di Bronx. Dona berhasil selamat, akan tetapi, Jody tewas ditempat.
Pada tanggal 23 Oktober 1976, terdapat penembakan di Queens. Carl Denaro (19) dan Rosemary Keenan (19) saat itu sedang duduk di mobil yang terparkir di tepi jalan. Carl berhasil selamat, sedangkan Rosemary tewas akibat luka parah.
ADVERTISEMENT
Foto: dok. time.com
Sebulan kemudian, 26 November 1976, Berkowitz menembak Donna DeMasi (16) dan Joanne Lomino (18) berjalan pulang dari sebuah bioskop. DeMasi berhasil selamat, sedangkan Lomino luka parah yang berakibat lumpuh.
Pada tahun 1977, Berkowitz semakin menggila. Pada tanggal 30 Juli, ia menembak pasangan yang sedang duduk di mobil yang terparkir di pinggir jalan. Christine Freund (26) tewas ditempat, sedangkan tunangannya, John Diel (30) berhasil selamat. Dua bulan berselang, Berkowitz menembak seorang mahasiswa bernama Virginia Voskerichian (21). Ia ditembak saat sedang berjalan kaki dan tewas seketika. Polisi memastikan bahwa pembunuh berantai sedang berkeliaran di kotanya setelah peluru yang digunakan sama dengan peluru yang ditembakkan pada tanggal 29 Juli 1976.
Foto: dok. apnews.com
Media massa pun menaruh perhatian yang sangat besar hingga pada akhirnya, kasus pembunuhan berantai jadi perbincangan bagi kalangan luas masyarakat New York.
ADVERTISEMENT
Polisi melakukan upaya pencarian besar-besaran, salah satunya adalah melacak seluruh mobil Volkswagen berwarna kuning, mobil yang menurut pengakuan saksi adalah mobil yang digunakan pembunuh.
Selama masa pencarian itu, Berkowitz membunuh dua wanita lainnya pada tanggal 16 April 1977, yaitu Alexander Esau (20) dan Valentina Suriani (18). Di TKP , polisi menemukan surat. Surat tersebut berasal dari pembunuh dan ditujukkan kepada Kapten Operasi Pencarian Pembunuh Berantai, Joe Borelli.
Foto: dok. crimemuseum.com
Di dalam surat tersebut, pembunuh mengaku bernama Son of Sam. Surat tersebut berisi menceritakan mengenai motif Sam untuk membunuh banyak orang. Berkowitz mendramatisir cerita dalam tulisan tersebut dengan menyatakan bahwa Sam membunuh atas perintah ayahnya. Berkowitz juga menyatakan bahwa ia akan terus meneror Kota New York "Biarkan saya menghantui anda dengan kata-kata ini: saya akan kembali". Menurut psikiater, tulisan tersebut menggambarkan pembunuh yang saat ini menderita skizofrenia paranoid.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 16 April 1977, Berkowitz melakukan penembakan terhadap Sal Lupo dan Judy Placido (17) di Diskotik Elephas, Queens. Kedua korban berhasil selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Pada tanggal 30 Mei 1977, kolumnis Jimmy Breslin dari New York Daily News mendapatkan surat tulisan tangan dari si pembunuh. Setelah berkonsultasi dengan polisi, akhirnya polisi menyetujui New York Daily News untuk menerbitkan surat tersebut dengan beberapa sensor. Dilaporkan, lebih dari 1,1 juta eksemplar koran berhasil dijual di hari itu. Seperti surat pertama, surat tersebut bersifat dramatis dan berisi cerita-cerita depresi sang penulis.
Foto: dok.nydailynews.com
Dalam koran tersebut, Breslin juga menuliskan opini nya yang menyarankan agar pembunuh menyerahkan diri kepada polisi. Akan tetapi, saran tersebut tidak didengarkan dan Berkowitz membunuh lagi pada tanggal 30 Juli 1977. Korban bernama Stacy Moskowitz (20) dan Robert Violante (20). Moskowitz tewas, sedangkan Violante selamat dan mengalami kebutaan. Pembunuhan tersebut menjadi korban terakhir Berkowitz.
ADVERTISEMENT
Berkowitz berhasil ditangkap setelah kepolisian New York mencurigai sebuah mobil Ford Galaxie kuning. Mobil tersebut menjadi informasi penting yang diberikan oleh Cacilia Davis, seorang penduduk New York yang gagal dibunuh oleh Berkowitz pada tanggal 9 Agustus 1977. Pada tanggal 10 Agustus 1977, polisi menemukan senjata dan peluru kaliber 44 di apartemennya. Selain itu, polisi berhasil menangkap Berkowitz di dalam mobil saat ia akan masuk ke apartemennya.
Foto: dok. constantinereport.com
Saat mengakui perbuatannya, ia mengklaim dirinya dirasuki oleh setan pada saat pembunuhan. Ia diprediksi telah terlibat dalam sekte okultismenya. Sedangkan nama Sam yang digunakan dalam suratnya merujuk pada ayah dari John dan Michael Carr. Berkowitz menuduh bahwa Sam Carr telah membawanya ke dalam kelompok okultisme yang mengorbankan manusia kepada setan dan melakukan tindakan pornografi anak. Sosok setan disimbolkan terdapat dalam sebuah sosok anjing labrador peliharaan Sam. Berkowitz dijatuhi hukuman penjara seumur hidup sebanyak 25 kali. Ia juga ditahan tanpa ada kesempatan untuk bebas secara bersyarat.
ADVERTISEMENT
Sumber: http://murderpedia.org/male.B/b/berkowitz.htm