Depresi, Seorang Ayah Tega Menggorok Kedua Anaknya

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
18 November 2020 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi, foto: dok. Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi, foto: dok. Pixabay
ADVERTISEMENT
Akibat mengalami depresi berat, seorang ayah asal India tega membunuh dua anaknya yang masing-masing belum genap berumur lima tahun. Gejala depresi yang baru dialami oleh sang ayah ini, diduga disebabkan oleh pemberlakuan lockdown yang terlalu lama di London, Inggris.
ADVERTISEMENT
Pria tersebut bernama Nadarajah Nithiyakumar (41), tiba-tiba linglung dan menghabisi nyawa anaknya dengan menggorok lehernya secara langsung. Berdasar laporan theguardian, peristiwa keji ini terjadi pada bulan April 2020. Akibat perbuatannya Nithiyakumar, dituduh melakukan tindak pembunuhan dengan syarat pengujian rehabilitasi.
Ibu dari anak-anak tersebut bernama Nisa, di mana pada saat kejadian ia sedang mandi dan tak mengetahui sama sekali jika suaminya memiliki gejala depresi berat. Ketika mengetahui sang ayah bersimbah darah, Nisa dengan cepat langsung melaporkan tindakan keji tersebut ke pihak kepolisian.
Ilustrasi, foto: dok. Pixabay
Berdasar keterangan Nisa, Pavi yang baru menginjak 19 bulan dinyatakan tewas di tempat. Sementara kakaknya yang berumur tiga tahun, sempat dilarikan ke rumah sakit Whitechapel, London. Tetapi nasib berkata lain, si kakak pun harus mengembuskan nafas terakhir disaat menjalani perawatan intensif.
ADVERTISEMENT
Dalam proses jalanya persidangan, Nithiyakumar mengaku secara tegas bahwa ia memang telah membunuh secara langsung kedua anaknya tersebut. Ia juga menambahkan, dirinya yang hanya seorang pekerja toko sedang mengalami depresi berat.
Bahkan sebelum melakukan pembunuhan, ia sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Namun hal itu justru dibayang-bayangi oleh kehancuran masa depan anaknya kelak. Sampai di sini, Nithiyakumar pun dihadirkan oleh dua pilihan, yakni bunuh diri atau membunuh kedua anaknya.
Walau demikian, pengakuan bersalah Nithiyakumar tak membuat Nisa senang. Di persidangan Nisa menangis histeris lantaran sikap dan tindakannya yang di luar nalar. Terlebih hakim yang memberikan hukuman bersyarat, membuat Nisa makin terpukul.
Ilustrasi, foto: dok. Pixabay
Di sisi lain seorang jaksa Duncan Atkinson QC mengatakan, bahwa hasil dari telaah psikiater, Nithiyakumar pada saat kejadian mengalami fenomena delusi. Oleh sebab itu, untuk meninjau lebih jauh kejiwaan Nithiyakumar, ia menyarankan untuk melakukan rehabilitasi terlebih dahulu sebelum dijatuhkan hukuman.
ADVERTISEMENT
Sumber: https://www.theguardian.com/uk-news/2020/nov/05/man-admits-killing-his-children-during-uk-lockdown