Frances Knorr Membunuh Dua Bayi yang Dirawatnya

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
15 September 2020 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok. oldtreasurybuilding.org.au
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. oldtreasurybuilding.org.au
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1891, Melbourne, Australia mengalami depresi besar. Masyarakat mengalami penurunan kesejahteraan akibat pekerjaan langka, kriminalitas yang meningkat, hingga gagalnya negara dalam memberikan bantuan kepada masyarakatnya. Salah satu korban kondisi adalah Rudolph Knorr. Ia dipenjara karena menjual furnitur yang disewanya dengan alasan butuh uang. Akibat dipenjara, ia meninggalkan sang istri, Frances Knorr yang saat itu sedang hamil dan tidak punya uang. Untuk menghidupi keluarga, Knorr memilih untuk membuka usaha peternakan bayi, tempat dimana anak-anak dirawat akibat sang ibu tidak bisa merawatnya. Tempat ini biasanya menampung anak diluar pernikahan.
ADVERTISEMENT
Frances Knorr lahir sebagai Minnie Thwaites di London, Inggris pada tahun 1868 dan beremigrasi ke Sydney, Australia pada tahun 1887. Awalnya ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan menikah dengan Rudolph Knorr, seorang imigran Jerman. Dia kemudian berselingkuh dengan Edward Thompson dan segera setelah itu pindah ke Melbourne. Perselingkuhan singkat itu tidak berhasil dan Minnie harus mencari cara untuk menghidupi dirinya dan putrinya.
Foto: dok. findagrave.com
Ia membuka usaha peternakan bayi dan menerima banyak bayi dari ibu-ibu yang tidak bisa merawatnya. Dalam kegiatan usaha ini, rances Knorr mencekik beberapa bayi yang tidak dapat ditempatkan di tempat lain atau dijual kepada pasangan yang tidak memiliki anak. Saat dia tinggal di Moreland Road di Melbourne, dia menguburkan dua korbannya di taman. Knorr kemudian pindah kembali ke Sydney dan kembali ke suaminya.
ADVERTISEMENT
Penyewa baru di kediaman Moreland Road menemukan tubuh bayi perempuan saat membersihkan taman. Polisi menggali sisa taman dan menemukan tubuh seorang anak laki-laki juga. Polisi segera melacak penghuni kediaman sebelumnya, yaitu Frances Knorr. Ketika mereka menangkapnya, dia akan melahirkan anak keduanya. Dia mengatakan kepada petugas yang menangkap, Detektif Keating, "Saya tahu untuk apa Anda datang". Sambil menunggu persidangan dia menulis surat kepada mantan kekasihnya, Edward Thompson, memintanya untuk membuat beberapa bukti untuk pembelaannya. Ibu Thompson menyerahkan surat itu kepada polisi.
Foto: dok. murderpedia.org
Knorr diadili pada 11 April 1893, dengan tuduhan hanya membunuh bayi perempuan. Surat kepada Thompson diberikan oleh hakim sebagai bukti. Surat itu diduga melibatkan Thompson dalam pembunuhan tersebut, tetapi dianggap murni palsu. Knorr memberikan pernyataan sendiri dari kotak saksi dan mengakui bahwa dia telah menguburkan bayi-bayi itu di Moreland Road tetapi mengklaim bahwa mereka meninggal karena sebab alami. Namun jaksa menunjukkan bahwa mereka telah dicekik dengan selotip dan bahwa leher anak kecil itu telah dikompresi hingga kurang dari setengah ukuran normalnya.
ADVERTISEMENT
Sidang berlangsung selama lima hari dan menghasilkan putusan bersalah. Karena hukuman mati adalah wajib dan saat Hakim Holroyd menjatuhkannya, Knorr terisak, "Tuhan tolong ibu saya yang malang! Tuhan tolong bantu bayi saya yang malang!". Dia dibawa kembali ke Penjara Melbourne Tua untuk menunggu eksekusi. Meskipun Frances menemukan sedikit dukungan di antara surat kabar pada hari itu, publik sangat terpecah atas hukumannya. Thomas Jones, penggantung negara bagian, bunuh diri dua hari sebelum eksekusi setelah istrinya mengancam akan meninggalkannya jika dia menggantung Knorr.
Foto: dok. vagrantsandmurderesses.com
Di penjara, Knorr menghabiskan waktu dengan berdoa dan melakukan banyak kebaikan. Dalam sebuah pengakuan tertulis ia menyesal melakukan pembunuhan dan berharap menjadi pelajaran bagi masyarakat. Dukungan terhadap Knorr hadir karena kondisi ekonomi yang sulit sehingga memiliki anak adalah sebuah kecelakaan saat itu.
ADVERTISEMENT
Eksekusinya dilakukan pada pukul 10:00 pada hari Senin 15 Januari 1894. Kata-kata terakhirnya dicatat yaitu: "Ya, Tuhan menyertai saya! Saya tidak takut apa yang mungkin dilakukan orang terhadap saya, karena saya memiliki damai sejahtera, damai yang sempurna!" Ketika pintu jebakan dibuka, dia terjatuh setinggi 2,6 meter. Kematian dicatat sebagai "seketika". Topeng kematiannya dipajang di Old Melbourne Gaol.
Sumber: http://murderpedia.org/female.K/k/knorr-frances.htm