Hilda Nilsson, Pembunuh Anak-anak dengan Cara Memasukkannya ke Bak Cuci

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
8 Agustus 2020 17:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok. wikipedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. wikipedia.org
ADVERTISEMENT
Hilda Nilsson adalah seorang pembunuh berantai asal Helsingborg, Swedia, yang kemudian dikenal sebagai "the Angel Maker on Bruks Street". Ia bertanggung jawab atas tewasnya delapan anak. Atas tindak kriminalnya tersebut, Hilda diklaim sebagai pembunuh berantai wanita terburuk yang Swedia miliki.
ADVERTISEMENT
Bersama suaminya, ia tinggal di Helsingborg. Keluarga tersebut memiliki masalah utang yang cukup banyak. Pekerjaan suaminya sebagai seorang buruh tidak mampu menutupi hutang-hutang yang mereka miliki. Agar memiliki tambahan penghasilan, Hilda bekerja sebagai perawat bayi bagi ibu-ibu yang belum menikah. Pada saat itu di Swedia, memiliki anak di luar pernikahan adalah sebuah kejahatan moral yang memalukan, dan pekerjaan mengasuh anak anak yang lahir di luar pernikahan wajar untuk dilakukan.Nilsson menjaga rumahnya dalam kondisi baik dan bersih agar para ibu rela meninggalkan anak-anak mereka. Namun, pekerjaan tersebut tetap tidak mampu menutupi hutang-hutangnya.
Foto: dok. wikiwand.com
Nilsson merawat anak-anak yang ia bunuh tak lama setelah ibu anak-anak tersebut memberikan kepercayaan kepada Nilsson untuk merawat. Hal itu dimungkinkan karena pihak berwenang jarang mengetahui keberadaan bayi-bayi tersebut. Selain itu, sang ibu hampir tidak pernah ingin kembali untuk mengetahui keadaan anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Salah satu metode yang digunakan Nilsson untuk membunuh anak-anak adalah dengan memasukkan mereka ke dalam bak cuci dan kemudian meletakkan benda-benda berat seperti papan cuci dan batu bara di atasnya. Dia kemudian meninggalkan ruangan dan kembali beberapa jam kemudian ketika anak-anak sudah meninggal. Langkah selanjutnya dalam prosedurnya adalah membakar tubuh mereka. Pada saat dia tidak membakarnya, dia menggali kuburan dan menguburnya.
Foto: dok. wikipedia.org
Kejahatan Nilsson terungkap ketika bertemu seorang wanita bernama Blenda Henricsson yang ingin menghubungi anaknya. Ketika Nilsson menolak untuk dihubungi, Blenda segera melaporkan kepada polisi. Polisi segera menemukan banyak bukti pembunuhan yang memberatkan.
Atas tindakannya, Nilsson dijatuhi hukuman mati oleh guillotine. Akan tetapi sebelum eksekusi dilaksanakan, ia terlebih dahulu tewas pada tanggal 10 Agustus 1919. Ia bunuh diri dengan cara gantung diri. Sialnya pada hari yang sama tanpa sepengetahuan Nilsson, hakim merubah hukuman mati menjadi hukuman penjara seumur hidup. Dia adalah tahanan hukuman terakhir dalam sejarah Swedia yang tidak diampuni. Dia meninggal sebelum pengampunan bisa dilakukan secara resmi.
ADVERTISEMENT
Sumber: http://murderpedia.org/female.N/n/nilsson-hilda.htm