Li Hao, Menahan 6 Wanita Sebagai Budak Seks dan Menewaskan 2 di Antaranya

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
20 Oktober 2020 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok. murderpedia.,org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. murderpedia.,org
ADVERTISEMENT
Pada 21 Januari 2014, Pemerintah China mengeksekusi seorang terpidana yang menahan enam wanita di penjara bawah tanah milik pribadi sebagai budak seks selama 21 bulan. Selain menjadikan budak seks, terpidana bernama Li Hao juga memaksa tiga dari mereka untuk membunuh dua wanita sesama tawanan mereka. Salah satu dari tiga wanita tersebut dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena perannya dalam kematian tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Li adalah seorang pria yang sudah menikah dan bekerja sebagai seorang pegawai di biro pengawasan teknis Luoyang, sebuah departemen milik pemerintah yang menangani pengendalian kualitas. Ia juga telah menikah dan memiliki anak berusia 8 bulan. Dari hasil gaji bulanannya, ia membangun sebuah penjara rumah yang diisi oleh berbagai fasilitas lengkap seperti tempat tidur, bar untuk minum, hingga fasilitas penghibur lainnya.
Foto: dok. murderpedia.org
Untuk mencari budak seks yang ia inginkan, Li mencari wanita yang ada di berbagai bar di Luoyang. Trik yang ia gunakan yaitu merayu wanita tersebut untuk ke rumahnya, mengajaknya bercinta, lalu membuatnya pingsan hingga saat sadarkan diri, ia sudah berada dalam ruang kurungan. Aksi kriminal tersebut dilakukan Li dari tahun 2009 hingga 2011.
Foto: dok. murderpedia.org
Selain itu, dia juga memaksa enam wanita itu menjadi pelacur dan membuat mereka muncul dalam video porno, yang diunggah ke internet. Li memproduksi banyak video porno yang menghasilkan keuntungan baginya.
ADVERTISEMENT
Li juga beberapa kali menjual wanita tersebut kepada pria lainnya dan mendapatkan keuntungan juga. Penderitaan tahanan wanita tersebut baru terungkap ketika korban terakhirnya, yang telah ditahan selama tiga bulan, melarikan diri saat dibawa keluar untuk bekerja sebagai pelacur.
Foto: dok. murderpedia.org
Akibat laporan dari korban, polisi Luoyang berhasil menggerebek tempat persembunyian Li dan membebaskan 3 wanita lainnya pada September 2011. Polisi juga menemukan jasa dua wanita yang telah dibunuh oleh 3 wanita tersebut atas perintah Li. Pengadilan Luoyang akhirnya memberikan vonis mati pada 30 November 2012. Li kemudian dieksekusi pada 21 Januari 2015.
Sumber: http://murderpedia.org/male.H/h/hao-li.htm