Marguerite Steinheil Bunuh Ibu Tiri dan Suaminya
Konten dari Pengguna
19 September 2020 20:54 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
Margerite Jeanne Steinheil adalah pembunuh terkenal asal Perancis. Steinheil terkenal karena tercatat sebagai kriminal yang sering melakukan perselingkuhan dengan tokoh penting Perancis. Ia juga menjadi terkenal karena dihubungkan saat Presiden Perancis, Felix Faure tewas. Iaa tewas diduga akibat kejang saat berhubungan seks dengan Steinheil. Sedangkan aksi kriminal yang tercatat adalah perannya dalam pembunuhan suami dan ibu tirinya.
ADVERTISEMENT
Steinheil lahir di Beaucourt pada 16 April 1869. Ia hidup dari keluarga yang kaya dan menikah dengan pelukis Perancis terkenal, Adolphe Steinheil pada Juli 1890. Semenjak menikah dengan Adolphe, Steinheil menjadi tokoh terkemuka dalam masyarakat Paris. Steinheil sering dikunjungi pria yang terkenal dalam lingkaran politik Perancis, Nama-nama tokoh politik yang pernah dekat dengannya antara lain: Gounod, Ferdinand de Lesseps, René Lalique, Jules Massenet, François Coppée, Émile Zola, dan Pierre Loti.
Pada tahun 1897, ia berkenalan dengan Presiden Perancis saat itu, Felix Faure. Hubungan tersebut dibangun karena relasi antara presiden dengan suaminya. Tak lama kemudian, Steinheil menjadi wanita simpanan Felix Faure. Ia sering diantar dari salon miliknya menuju tempat pribadi kepresidenan Palais de l'Elysée.
ADVERTISEMENT
Pada 16 Februari 1899, Félix Faure menelepon Steinheil, memintanya datang ke istana di penghujung sore. Tak lama setelah kedatangannya, para pelayan dipanggil dan mereka menemukan presiden terbaring di sofa sementara Marguerite Steinheil menggunakan pakaiannya yang berantakan. Félix Faure meninggal beberapa jam kemudian. Beberapa sumber menyatakan bahwa presiden tewas saat Steinheil memberikannya oral seks dan tiba tiba presiden kejang-kejang hingga mengacak rambut Steinheil.
Pada tanggal 31 Mei 1908, ibu tiri dan suami Marguerite Steinheil ditemukan tewas di kediaman mereka di Impasse Reckles, di luar Rue de Vaugirard. Keduanya meninggal karena mati lemas dengan bekas cekikan.
Steinheil ditemukan mulut dibekap dan diikat ke tempat tidur. Dia awalnya mengatakan bahwa dia telah diikat oleh empat orang asing berjubah hitam, tiga pria dan seorang wanita. Beberapa surat kabar berspekulasi bahwa mereka telah datang ke rumahnya untuk mencari dokumen rahasia tertentu yang telah dipercayakan Presiden Faure kepadanya.
ADVERTISEMENT
Polisi segera menganggapnya sebagai tersangka pembunuhan tetapi tidak memiliki bukti kuat dan berpura-pura meninggalkan penyelidikan. Tapi Steinheil sendiri tidak membiarkan perselingkuhannya berhenti. Dia berusaha menjebak pelayannya, Rémy Couillard, dengan menyembunyikan sebuah mutiara kecil yang dia tegaskan telah dicuri pada saat pembunuhan itu di dalam buku saku milik Couillard; setelah pemalsuan itu ditemukan, dia menyalahkan Alexandre Wolff, putra dari pengurus rumah tangga lamanya, tetapi dia dapat membuat alibi.
Dia ditangkap pada November 1908 dan dibawa ke penjara St. Lazare. Kejahatan tersebut membuat sensasi di Paris. Terungkap bahwa dia memiliki banyak pengagum, termasuk bahkan Raja Sisowath dari Kamboja. Para penentang pemerintah mencoba menjadikan modal politik dari perselingkuhan tersebut. Sidang sensasional akhirnya berakhir dengan pembebasannya pada 14 November 1909, meskipun hakim menyebut ceritanya "bentuk kebohongan".
ADVERTISEMENT
Setelah persidangan dia pergi dari Paris dan tinggal di London, di mana dia dikenal sebagai Nyonya de Serignac. Saat tinggal di London, Steinheil menulis Memoar tentang dirinya pada tahun 1912. Pada tanggal 26 Juni 1917, dia menikah dengan Robert Brooke Campbell Scarlett, Baron Abinger ke-6, yang meninggal pada tahun 1927. Dia tinggal di 24 Adelaide Crescent di Hove sejak tahun itu dan meninggal di sebuah panti jompo di kota.
Sumber: http://murderpedia.org/female.S/s/steinheil-marguerite.htm
