Myra Hindley, Wanita Pemerkosa dan Pembunuh Lima Anak Kecil

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
18 September 2020 15:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok. murderpedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. murderpedia.org
ADVERTISEMENT
Myra Hindley adalah seorang pembunuh berantai fenomenal dari Inggris, bekerja sama dengan kekasihnya, Ian Brady, mereka melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap lima anak kecil. Pembunuhan ini juga dikenal dengan istilah The Moor Murderers. Nama tersebut berdasarkan penemuan mayat di daerah Saddleworth Moor.
ADVERTISEMENT
Hindley lahir pada tanggal 23 Juli 1942 di Manchester, Inggris. ia tumbuh bersama neneknya. Setelah kematian teman dekat prianya pada usia 15 tahun, Hindley meninggalkan sekolah dan pindah agama dari Anglikan menjadi Katolik Roma. ada tahun 1961, dia bertemu dengan Ian Brady, seorang pegawai saham yang baru-baru ini dibebaskan dari penjara. Dia jatuh cinta padanya, dan segera menyerahkan dirinya pada kendali penuh Brady
Untuk menguji kesetiaan Hindley, Brady menyusun rencana pemerkosaan dan pembunuhan. Pada Juli 1963, Hindley dan Brady membunuh korban pertama mereka, Pauline Reade. Empat bulan kemudian, John Kilbride yang berusia 12 tahun menghilang, tidak pernah terlihat lagi. Pada Juni 1964, Keith Bennett yang berusia 12 tahun mengikuti jejak Bennett dan menghilang. Pada sore hari Boxing Day, 1964, Lesley Ann Downey yang berusia 10 tahun menghilang dari pasar malam setempat.
Foto: dok. murderpedia.org
Akhirnya, pada bulan Oktober 1965, polisi diberi tahu tentang pasangan pembunuh tersebut oleh saudara ipar Hindley yang berusia 17 tahun, David Smith. Smith telah menyaksikan Brady membunuh Edward Evans yang berusia 17 tahun dengan kapak, menyembunyikan ketakutannya karena takut menemui nasib yang sama. Smith kemudian pergi ke polisi dengan ceritanya, termasuk Brady yang menyebutkan bahwa lebih banyak mayat dikuburkan di Saddleworth Moor.
ADVERTISEMENT
Dari hasil penyelidikan awal pembunuhan terjadi dengan mayoritas penyerangan di bagian tenggorokan. Selain itu, seluruh korban mengalami pelecehan seksual sebelum dibunuh. Akan tetapi Brady maupun Hindley tetap bungkam dan tidak memberikan informasi sama sekali atas pembunuhan yang mereka lakukan.
Saat menggeledah rumah, polisi menemukan sebuah buku sekolah dengan nama John Kilbride. Klibride adalah korban pembunuhan Moor yang hilang pada saat itu. Saat menggeledah, polisi juga menemukan sembilan foto telanjang yang diambil dari korban, Lesley Downey, yang mulutnya ditutup oleh syall. Polisi juga menemukan rekaman audio selama 16 menit dari seorang gadis yang berteriak dan memohon bantuan. Ibu Downey kemudian mengkonfirmasi bahwa rekaman itu juga tentang putrinya.
Foto: dok. murderpedia.org
Hindley dan Ian Brady dibawa ke pengadilan pada 27 April 1966, di mana mereka mengaku tidak bersalah atas pembunuhan Edward Evans, Lesley Ann Downey, dan John Kilbride. Brady dinyatakan bersalah atas pembunuhan Lesley Ann Downey, John Kilbride, dan Edward Evans, sementara Hindley dinyatakan bersalah atas pembunuhan Lesley Ann Downey dan Edward Evans, dan juga melindungi Brady karena mengetahui bahwa dia telah membunuh John Kilbride . Mereka berdua dipenjara seumur hidup.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1970, Hindley memutuskan semua kontak dengan Brady dan masih mengaku tidak bersalah. Ia memulai kampanye untuk mendapatkan kembali kebebasannya dan menolak hukuman seumur hidup. Pada tahun 1987, Hindley kembali menjadi pusat perhatian media, dengan pernyataan pengakuan penuhnya dirilis ke publik, di mana dia mengakui keterlibatannya dalam kelima pembunuhan. Aplikasi pembebasan bersyaratnya selanjutnya ditolak. Dia meninggal karena gagal napas pada 16 November 2002.
Sumber: http://murderpedia.org/female.H/h/hindley-myra.htm