news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Patrick, Penyuka Sesama Jenis Tega Membunuh Hanya untuk Menyodomi Jasad Korban

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
8 Januari 2021 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Patrick Wayne Kearney, foto: dok. Murderpedia
zoom-in-whitePerbesar
Patrick Wayne Kearney, foto: dok. Murderpedia
ADVERTISEMENT
Kasus Patrick Wayne Kearney atau sering disebut Freeway Killer, sempat membuat heboh publik karena aksi kejamnya yang hobi membunuh para pelaku homoseksual.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi diantara tahun 1975 sampai 1977. Dalam hal ini Patrick tercatat telah membunuh lebih dari 20 orang. Menurut keterangan kepolisian, Patrick merupakan seorang insinyur elektronik dari Los Engeles. Bahkan dari segi penampilan, Patrick bukanlah orang yang nampak kejam dan bipolar layaknya pembunuh berantai pada umumnya.
Kasus si Patrick ini secara resmi dimulai pada 13 April 1976. Ketika aparat menemukan jasad korban bernama Albert Rivera (21), yang dimutilasi dan dibuang di pinggir jalan dekat San Juan Capistrano. Bahkan tak berhenti di situ, aparat pada bulan November menemukan 6 mayat lainnya yang tersebar di Los Angeles, Orange, Riverside, dan San Diego County.
Poster Patrick Wayne Kearney (kiri), foto: dok. Allthatsinteresting
Penemuan dua korban lainnya pun terjadi pada Maret 1977. Dari temuan tersebut setidaknya menambah jumlah menjadi 8 korban. Namun berawal dari temuan ini, polisi akhirnya menemukan titik terang. Yakni mayoritas korban memiliki latar belakang homoseksual, tubuh korban yang ditelanjangi, dan ada luka tembak di kepala.
ADVERTISEMENT
Hasil penyelidikan yang mendalam akhirnya menunjuk Patrick sebagai dalang dibalik pembunuhan sadis tersebut. Dalam pengakuannya, Patrick melakukan aksinya dengan mengajak dan menjemput laki-laki muda dari sebuah bar gay di pantai Redondo, California.
Hasil investigasi polisi pun benar. Berdasar laporan Killers Cloud, Patrick mengaku selalu menembak kepala korban dengan pistol. Bahkan setalah tewas, ia akan membawa jasad korban ke tempat terpencil untuk melampiaskan hasrat bejatnya dengan menyodomi jasad korban. Tindakan tersebut kerap disebut sebagai nekrofilia tersadis dalam sejarah kriminal dunia.
Ilustrasu penangkapan, foto: dok. Pixabay
Bahkan lebih dari itu, setelah puas Patrick pun memutilasinya dan membuang potongan jasad korban di berbagai wilayah secara acak.
Namun semua tindakan sadis Patrick dapat diredam pada 1 Juli 1977. Ia ditangkap dan dihukum pada 15 Juli, atas tuduhan pembunuhan dengan masa penjara seumur hidup.
ADVERTISEMENT
Sumber: https://killer.cloud/serial-killers/show/30/patrick-kearney