news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Raman Raghav, 'Jack The Ripper' dari India yang Meneror Kota Mumbai

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
13 Juli 2020 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: dok.indiatoday
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok.indiatoday
ADVERTISEMENT
Raman Raghav adalah pembunuh berantai legendaris dari India. Ia bertanggung jawab atas pembunuhan 41 pria, wanita dan anak-anak. Raman adalah seorang pembunuh berantai psikopat yang beroperasi di Kota Mumbai pada pertengahan 1960-an. Ia juga didiagnosis menderita skizofrenia setelah ditangkap. Selain itu, kisah pembunuhan Raman juga telah menjadi bagian dari budaya pop di India. Sutradara terkenal asal India, Anurag Kashyap menciptakan sebuah film dengan judul Psycho Raman. Film tersebut bercerita tentang bagaimana sadisnya seorang Raman dalam melakukan pembunuhan berantai.
ADVERTISEMENT
Foto: dok. wikipedia.org
Serangkaian pembunuhan brutal dilakukan Raman terhadap banyak orang di Kota Mumbai. Target korbannya adalah gelandangan, pengemis hingga orang-orang tuna wisma. Ia melakukan pembunuhan ketika korban sedang tertidur di malam hari. Alat pembunuhan yang digunakan yaitu benda keras tumpul seperti batu, tongkat kayu maupun besi.
Banyaknya pembunuhan yang ia lakukan telah menyadarkan polisi Mumbai dan media bahwa seorang pembunuh berantai berada di kotanya dan berpotensi mengganggu kestabilan keamanan. Pada tahun 1965 hingga 1966, Raman telah menyerang 19 orang dan menewaskan 9 orang.
Foto: dok. murderpedia.org
Polisi sempat menangkap Raman. Polisi curiga karena ia memiliki catatan kriminal yaitu tindakan pencurian dan percobaan pembunuhan di sekitar wilayah Mumbai. Namun karena tidak ada bukti kuat, polisi melepaskannya. Akan tetapi dengan bukti yang kuat seiring dengan berjalannya proses penyelidikan, pada tahun 1968 polisi mengeluarkan perintah perburuan besar besaran terhadap Raman.
ADVERTISEMENT
Polisi akhirnya berhasil menangkap Raman. Polisi juga berhasil mendesak Raman untuk mengakui tindakannya. Raman mengaku bahwa ia telah membunuh 23 orang pada tahun 1966 di sepanjang Great Indian Peninsular Railway (GIP). Selain itu, ia juga mengakui telah membunuh 11 orang pada tahun 1968 di pinggiran kota Mumbai. Dalam penyelidikan, juga disimpulkan bahwa Raman akan menyerang korban yang sedang tidur di tempat terbuka atau dengan jendela dan balkon terbuka.
Foto: dok. murderpedia.org
Sub-inspektur polisi Mumbai saat itu, Alex Fialho mengenali Raman dari arsip foto dan deskripsi yang diberikan oleh saksi-saksi. Fialho menahan Raman dan menggeledahnya di hadapan dua saksi penting dari daerah tersebut. Tersangka mengaku bernama Raman Raghav, tetapi catatan lama mengungkapkan bahwa ia memiliki beberapa identitas alias seperti "Sindhi Dalwai", "Talwai", "Anna", "Thambi" dan "Veluswami".
ADVERTISEMENT
Raman terhindar dari vonis hukuman mati menjadi hukuman seumur hidup setelah terbukti menderita sakit mental yang tidak dapat disembuhkan. Keputusan tersebut ditetapkan pada tanggal 4 Agustus 1987. Raman ditempatkan di penjara Yerwada, Pune, dan dipindahkan ke ruangan isolasi khusus penyakit mental di Institut Pusat Kesehatan dan Penelitian Mental Mumbai. Beberapa bulan kemudian Raghav meninggal di Rumah Sakit Sassoon Mumbai karena sakit ginjal.
Sumber: http://murderpedia.org/male.R/r/raghav-raman.htm