Robert Lee, Berkedok Pahlawan namun Tega Menembak 13 PSK dalam Waktu 2 Tahun

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
28 Januari 2021 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Robert Lee Yates, foto: dok. Murderpedia
zoom-in-whitePerbesar
Robert Lee Yates, foto: dok. Murderpedia
ADVERTISEMENT
Robert Lee Yates seorang pensiunan tentara PBB harus tercoreng namanya baiknya lantaran gemar mendekati Pekerja Seks Komersial (PSK). Bahkan semua jasa-jasanya pun hilang seketika saat ia diketahui telah membunuh 13 PSK dalam waktu 2 tahun.
ADVERTISEMENT
Robert sebelumnya merupakan anak dari keluarga kelas menengah. Kebutuhan ekonomi cukup dan taat dengan kegiatan gereja. Di tahun 1975 adalah tahun pertama Robert berkarir. Ia ditugaskan di Departemen Permasyarakatan Negara sebagai sipir di Negara bagaian Washington.
Hanya butuh waktu 6 bulan, Robert diterima di kesatuan Angkatan Darat Amerika. Kemudian ditugaskan di luar benua Amerika, Jerman, dan Somalia sebagai pilot pesawat angkut sipil di tahun 1990-an. Bahkan ia juga sempat mengabdi di kesatuan PBB dan setidaknya Robert sudah mengoleksi 3 medali penghargaan di Angkatan Darat Amerika, 2 medali Ekspedisi Angkatan Bersenjata, dan 3 medali layanan berjasa.
Susan Savage salah satu korban Yates, foto: dok. Murderpedia
Namun semua sisi gelap Robert terungkap saat dirinya dicurigai kerap datang ke daerah prostitusi Skid Row Spokane di jalan E. Sparague Avenue, Amerika Serikat. Aparat yang mulai mencium gelagat aneh mulai yakin dan intens mengawasi Robert.
ADVERTISEMENT
Pasalnya selama 2 tahun terakhir antara 1996-1998 ditemukan 13 kematian misterius di wilayah prostitusi tersebut. Melansir Killers Cloud, Robert dikenal sebagai monster hiperseks yang tanpa segan untuk memperkosa, merampok, dan menembak korban.
Baru pada 18 April 2000, Robert tertangkap. Selama aksinya Robert kerap menggunakan pistol untuk menodong korban dan menuruti semua keinginan pelaku. Untuk menjaga identitasnya, Robert diketahui mengunakan topeng gelap dan sigap menyembunyikan barang pribadi korban dengan cepat.
Selama proses penyelidikan, Robert akhirnya mengaku bahwa semua kejahatannya dimulai saat ia menyewa jasa PSK demi memuaskan nafsunya. Lalu membawa korban ke daerah terpencil dan membunuhnya setalah puas berhubungan intim.
Baliho pembunuhan korban di Sprague Avenue di Spokane, foto: dok. Murderpedia
Ciri khusus Robert dalam membunuh adalah dengan menembakan pistol berkaliber 25 mm tepat di kepala korban dan membuang jasadnya tepat di lahan kosong.
ADVERTISEMENT
Ketika kasus ini muncul di muka khalayak, tak sedikit masyarakat heran dan mempertanyakan atas semua tindak kejahatan Robert. Dimulai dengan karir apik, tak disangka Robert adalah seorang pembunuh berantai.
Pada 26 Oktober, Robert diputuskan akan menerima hukuman mati dengan cara disuntik. Namun 2 tahun kemudian hukuman itu diralat menjadi penjara seumur hidup di penjara negara bagian Washington.
Sumber: https://killer.cloud/serial-killers/show/58/robert-lee-yates