Sarah Jane Whiteling, Pembunuh Berantai yang Racuni Suami dan Dua Anaknya

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
20 Agustus 2020 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto: dok. murderpedia.org
Sarah Jane Whiteling atau yang dikenal dengan julukan Wholesale Poisoner adalah pembunuh berantai asal AS kelahiran Jerman. Ia meracuni dan membunuh suami serta dua anaknya dalam rentang waktu tiga bulan pada tahun 1888. Akibat tindakannya tersebut, ia dijatuhi hukuman mati dan menjadi wanita pertama yang dieksekusi di Philadelphia.
ADVERTISEMENT
Sarah menikah dengan Tom Brown di Iowa pada tahun 1868. Ia sempat tinggal di Iowa, Chicago hingga akhirnya menetap di Philadelphia. Beberapa tahun berselang, Brown ditahan di Penjara Negara Bagian Timur karena perampokan di jalan raya. Ia meninggal saat menjalani hukumannya.
Foto: dok. murderbygaslight.com
Sarah kemudian sempat memiliki anak dari seorang pria bernama Thomas Storey yang bernama Bertha. Akan tetapi, setelah sembilan bulan usia anaknya, ia malah menikah dengan seorang pria bernama John Whiteling, dan turut serta membawa putrinya. Pada tahun 1886, pasangan tersebut memiliki seorang putra dengan nama William.
Pada 30 Maret 1988, John meninggal mendadak. Dokter yang merawat, Dr. W. Smith menyatakan bahwa penyebab kematiannya adalah radang usus. Akibat kematian John, Sarah mendapatkan uang polis asuransi dari dua perusahaan dan mendapatkan total $230.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya pada 24 April, Bertha meninggal dunia dan divonis menderita demam tifoid. Ia juga telah diasuransikan oleh John dan Sarah mendapatkan uang sebesar $122. Sebulan berselang, William juga meninggal. Sama seperti ayahnya, William divonis tewas akibat radang usus. Dari kematian William, Sarah mendapatkan $47. Sarah juga menolak ketika jenazah direncanakan untuk diotopsi.
Foto: dok. murderbygaslight.com
Kecurigaan terhadap kematian ketiga keluarga Sarah membuat Kepolisian setempat diam-diam menggali jenazah. Saat diperiksa, terdapat kandungan arsenik di dalam tubuh korban. Sarah ditangkap tak lama kemudian dan ditempatkan di dalam penjara super ketat untuk mencegahnya bunuh diri.
Saat diinterogasi, Sarah mengakui membunuh keluarganya dengan racun tikus. Saat ditanya mengenai motif, Sarah menyatakan bahwa ia membunuh Bertha untuk mencegahnya menjadi "gadis yang berdosa dan jahat" Bertha dituding sering berperilaku buruk seperti mencuri uang guru dan tetangganya. Willie pun dibunuh karena berpotensi sama dengan Bertha. Ia sempat ingin bunuh diri, tetapi menurutnya, Alkitab tidak akan memasukkan orang yang bunuh diri ke dalam Surga.
ADVERTISEMENT
Saat persidangan, pengacara meyakinkan juri bahwa Sarah adalah orang gila dan harus dijatuhi hukuman seumur hidup. Akan tetapi, hakim tetap memutuskan untuk memberinya hukuman mati. Pada 25 Juni 1989, Sarah di eksekusi di Philadelphia. Eksekusi dihadiri oleh sekitar 30 saksi yang melihat jebakan itu jatuh pada pukul 10:07, kurang dari satu menit setelah Sarah memasangnya.
Sumber: http://murderpedia.org/female.W/w/whiteling-sarah.htm