Sataro Fukiage "The Erotomania", Pembunuh Dan Pemerkosa Wanita Muda Dari Jepang

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
30 Juni 2020 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto: dok. murdermedia
Sataro Fukage adalah seorang pembunuh berantai asal Jepang yang dikenal sebagai Erotonomania. Fukiage bertanggung jawab atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan berantai di Jepang. Setidaknya, Fukiage telah membunuh tujuh gadis.
ADVERTISEMENT
Fukage berasal dari Shimogyo, sebuah daerah di Kota Kyoto. Berasal dari keluarga miskin dan dipaksa bekerja pada usia 9 tahun. Pada umur 11 tahun, Fukage telah melakukan pelecehan seksual kepada seorang wanita berusia 17 tahun. Akibat ulahnya, dia dipecat dari tempat dimana ia bekerja. Pada usia 12 tahun, Fukage dipenjara karena tertangkap melakukan pencurian.
Foto: dok. netvn
Setelah keluar penjara, Fukage berubah menjadi seorang predator yang berusaha untuk memerkosa wanita muda. Kasus selanjutnya adalah aksi Fukage memerkosa putrinya yang berusia 11 tahun dan teman-teman putrinya. Selain itu pada bulan September tahun 1906, ia memerkosa dan membunuh gadis berusia 11 tahun di Kinkaku-ji.
Pada usia 18 tahun, Fukage kembali dipenjara karena kasus pemerkosaan dan lolos dari tuduhan pembunuhan. Setelah dipenjara selama lima tahun, Fukage kembali masuk bui pada tahun 1923 setelah terbukti menganiaya gadis berusia empat tahun.
ADVERTISEMENT
Foto: dok. empireofblood
Setelah kembali keluar dari bui di tahun yang sama, Fukage melakukan puncak aksi kriminalitasnya. Antara bulan Juni 1923 hingga April 1924, Fukage melakukan tindak pemerkosaan dan pembunuhan terhadap wanita muda yang berusia antara 11 hingga 16 tahun.
Pada 28 Juli 1924, Fukage kembali ditangkap dan divonis hukuman mati. Akan tetapi sebelum hukuman mati tersebut dilakukan, Fukage memohon kepada pengadilan kerajaan untuk diberikan waktu beberapa tahun untuk hidup. Waktu tersebut ia pergunakan untuk menyelesaikan buku yang sedang ia tulis. Buku tersebut berjudul The Street (娑婆, Syaba). Setelah buku tersebut selesai, Fukage akhirnya dieksekusi pada tanggal 28 September 1926. Dalam buku yang ditulisnya, Fukage meminta banyak orang tua untuk tidak membuat anak-anak mereka miskin dan menderita, seperti apa yang dialaminya pada masa kecil.
ADVERTISEMENT
Sumber: http://murderpedia.org/male.F/f/fukiage-sataro.htm