'The Angel Makers of Nagyrév', Kelompok Wanita Pembunuh yang Racuni 300 Manusia

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
15 Juli 2020 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto dok. medium.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto dok. medium.com
ADVERTISEMENT
"The Angel Makers of Nagyrév" adalah sekelompok wanita yang tinggal di desa Nagyrév, Hongaria antara tahun 1914 dan 1929. Kelompok tersebut dianggap bertanggung jawab atas tewasnya lebih dari 300 korban jiwa. Pemimpin dari kelompok tersebut adalah seorang bidan bernama Julia Fazekas yang dibantu oleh asistennya yang bernama Susi Olah. Korban tewas rata-rata diakibatkan oleh keracunan arsenik.
ADVERTISEMENT
Fazekas sendiri adalah seorang bidan setengah baya yang baru saja pindah ke Nagyrev pada tahun 1911. Ia pindah sendiri setelah suaminya hilang tanpa kejelasan. Pada tahun 1911 hingga 1921, ia pernah merasakan 10 kali percobaan pemenjaraan karena melakukan aborsi ilegal. Akan tetapi, ia terus bebas karena para hakim mendukung praktik aborsi.
Foto: Julia Fazekas dok. murderpedia.org
Dalam sejarah masyarakat Hongaria, pernikahan paksa adalah sesuatu yang lumrah. Perempuan-perempuan remaja acap kali tidak bisa bertindak apa-apa saat ia dinikahkan dengan laki-laki yang bukan pilihannya. Selain itu, di Hungaria saat itu sangat mengharamkan perceraian, bahkan jika suaminya tersebut melakukan KDRT terhadap mereka.
Selama Perang Dunia I, para istri tersebut merasa bebas karena suaminya dikirim berperang untuk Austria Hongaria. Desa Nagyrev juga dijadikan lokasi ideal untuk menahan tawanan perang Sekutu. Tentara-tentara asing tersebut seringkali memadu kasih dengan istri-istri di desa tersebut, terutama saat suaminya sedang pergi berperang.
ADVERTISEMENT
Saat perang selesai, istri-istri tentara tersebut mulai panik dan terang-terangan menolak untuk hidup kembali dengan suaminya. Fazekas secara diam-diam mulai membujuk wanita yang ingin melarikan diri dari suaminya dengan cara meracuni suaminya. Racun yang digunakan yaitu arsenik.
Foto: The Angels Maker dok. murderpedia.org
Setelah pembunuhan awal pada suami mereka, beberapa wanita pergi untuk meracuni orang tua yang telah menjadi beban bagi mereka, atau untuk mendapatkan warisan mereka. Sementara wanita yang lain meracuni kekasih mereka dan bahkan beberapa putra mereka. Nagyrev mulai dikenal sebagai desa pembunuhan. Selama 18 tahun, terdapat total 45-50 pembunuhan.
Aksi "The Angel Makers" akhirnya mulai terkuak setelah salah satu anggotanya, Mrs. Sazbo tertangkap basah saat meracuni suaminya. Sedangkan salah satu mahasiswa kedokteran dari Budapest yang melakukan penelitian di Nagyrev, dan menemukan adanya kadar arsenik yang tinggi di dalam tubuh korban pembunuhan Nagyrev. Sedangkan menurut sejarawan Hungaria-Amerika bernama Bela Bodo, kasus tersebut akhirnya terkuak setelah Surat Kabar Lokal dari Kota Tiszazug mempublikasikan sebuah surat anonim yang berisi kecurigaan atas kematian keluarganya. Kepolisian punya akhirnya menggali belasan mayat dari kuburan setempat, dan menyimpulkan kematian korban dikarenakan terdapat racun dalam tubuhnya
ADVERTISEMENT
Foto: dok. pinterest.com
Kepolisian Nagyrev menangkap 25 wanita dan satu pria dalam peristiwa pembantaian tersebut. Susi Olah dan delapan anggota The Angle Makers divonis hukuman mati. Sedangkan 12 anggota lainnya divonis hukuman penjara. Sedangkan Fazekas yang takut berurusan dengan polisi akhirnya memilih untuk bunuh diri dengan cara menggantungkan dirinya pada bulan November tahun 1929
Sumber: http://murderpedia.org/female.F/f/fazekas-julia.htm