Gunung Batukaru: Rute Menuju Gunung Tertinggi Kedua di Pulau Dewata

Seputar Bali
Mengulas serba serbi kota Bali, mulai dari pariwisata hingga budayanya.
Konten dari Pengguna
8 April 2024 14:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Gunung Batukaru (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Jake Melara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gunung Batukaru (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Jake Melara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Batukaru sering didaki oleh para pendaki karena jalurnya memang dibuka untuk pendakian. Gunung tersebut merupakan gunung tertinggi kedua di Bali setelah Gunung Agung.
ADVERTISEMENT
Karena gunungnya cukup tinggi, maka akan membutuhkan waktu cukup lama untuk sampai ke puncak. Lokasinya yang berada di kawasan pedesaan di Tabanan bisa ditempuh melalui Desa Wongaya yang paling dekat dengan Tabanan.

Lokasi dan Rute menuju Gunung Batukaru

Ilustrasi Gunung Batukaru (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/Ashley Knedler
Mengutip dari buku Bahasa Inggris Praktis untuk Pemandu Wisata (Practical English for Tourist Guides), I Gusti Agung Sri Rwa Jayantini, dkk. (2023:74), Gunung Batukaru terletak di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Gunung ini memiliki ketinggian 2.276 mdpl.
Gunung ini merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif. Pendaki bisa menempuh jalur Desa Wongaya yang menghabiskan waktu sekitar 4-5 jam untuk sampai di Puncak.
Berikut ini panduan rute menuju Gunung Batu Karu jalur Desa Wongaya yang bisa jadi referensi untuk para pendaki jika titik keberangkatan dari Tabanan.
ADVERTISEMENT
Pendaki yang belum pernah menyusuri gunung ini akan lebih baik jika naik bersama tour guide lokal yang telah menguasai medan.
ADVERTISEMENT
Gunung Batukaru menjadi gunung yang tidak mudah ditakhlukkan oleh para pendaki, medannya yang terjal menuntut pendaki untuk siap secara fisik. Namun demikian, pemandangan indahnya terbayar ketika sampai di puncak. (IMA)