Waduk Saguling, Waduk Indah Bersejarah dengan Cerita Menarik

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
Konten dari Pengguna
9 Juni 2024 13:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Waduk saguling. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Pexels/Artur Roman
zoom-in-whitePerbesar
Waduk saguling. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Pexels/Artur Roman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Waduk Saguling merupakan salah satu waduk yang membendung Sungai Citarum dan juga merupakan sumber energi untuk PLTA Saguling. Namun, selain memenuhi kedua kebutuhan tersebut, waduk ini juga terkenal akan keindahannya sebagai objek wisata.
ADVERTISEMENT
Dengan infrastruktur serta fasilitas penunjang pariwisata yang baik, tidak heran mengapa waduk ini merupakan salah satu destinasi jalan-jalan yang cukup dicari. Apalagi tidak perlu membayar tiket masuk untuk mengakses objek wisata yang satu ini.

Selayang Pandang Waduk Saguling

Waduk saguling. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Pexels/ Ali Madad Sakhirani
Menurut situs arcgis.jabarprov.go.id, Waduk Saguling merupakan waduk yang direncanakan pembangunannya pada tahun 1948 oleh seorang arsitek Belanda bernama Prof. Ir. W.J. van Blommestein. Meskipun demikian, evaluasi kelayakan area untuk membangun bendungan dimulai sejak tahun 1922.
Waduk yang awalnya dinamai Waduk Tarum ini memiliki ketinggian 643 MDAP dengan luas area sebesar 5.300 hektar dan daya tampung hingga 609 juta meter kubik dan kedalaman sebesar 92 meter. Selain Saguling, dua waduk lain yang membendung Sungai Citarum adalah Cirata dan Jatiluhur.
ADVERTISEMENT
Di tahun 1946, pembangunan PLTA menggunakan tenaga dari waduk ini direncanakan oleh PLN dengan bantuan dari Indra Karya dan NEWJEC serta konsultasi dari Geo ACE.
Pembangunan terus berlanjut hingga bendungannya rampung dibangun di tahun 1984, dengan peletakan batu pertama dilakukan Presiden Soeharto setahun sebelumnya.
Dua tahun setelahnya, yaitu 1986, PLTA Saguling resmi beroperasi. Kapasitasnya sebesar 700 megawatt dengan tenaga daya sebesar 2.156 gigawatt per jam setiap tahunnya.
Beberapa aktivitas pariwisata yang bisa dilakukan di waduk ini salah satunya adalah berperahu mengelilingi perairan sungai. Tidak hanya itu, juga ada tambak ikan milik penduduk di mana pengunjung bisa membeli ikan segar untuk dimakan di tempat atau dibawa pulang.
ADVERTISEMENT
Di tepi waduk, juga ada salah satu situs bersejarah yang bisa dikunjungi, yaitu bunker peninggalan Jepang dan Belanda. Jika mau menginap pun tidak sulit, ada banyak homestay dengan tarif terjangkau tersedia di sekitar kawasan waduk. Untuk makan pun, banyak pilihan restoran lokal yang enak.
Demikian penjelasan singkat seputar Waduk Saguling, salah satu waduk yang menjadi bendungan Sungai Citarum yang juga merupakan objek wisata dan sumber energi bagi PLTA Saguling. Semoga informasinya bermanfaat. (PNA)