3 Cara Monitoring Kualitas Air Tambak Ikan agar Tetap Bersih

Ilustrasi cara monitoring kualitas air tambak. Sumber: Quang Nguyen Vinh/pexels.com

Monitoring kualitas air adalah hal penting saat sedang membudidayakan ikan. Maka dari itu, setiap petambak harus paham tentang cara monitoring kualitas air tambak ikan, hingga udang.

Wiranto dan Hermida dalam Pembuatan Sistem Monitoring Kualitas Air secara Real-Time dan Aplikasinya Dalam Pengelolahan Tambak Udang, mengungkapkan jika monitoring kualitas air perlu menggunakan parameter tertentu agar terukur dengan baik.

Untuk memahami lebih jauh tentang cara monitoring kualitas air tambak ikan dan udang, baca artikel ini sampai selesai.

Cara Monitoring Kualitas Air Tambak

Ilustrasi cara monitoring kualitas air tambak. Sumber: Quang Nguyen Vinh/pexels.com

Monitoring kualitas air tambak adalah aspek penting yang perlu dipenuhi setiap petambak saat membudidayakan ikan maupun udang. Monitoring kualitas air tambak sendiri bisa dilakukan secara harian, mingguan, maupun khusus.

Berikut ini beberapa cara monitoring kualitas air tambak ikan dan udang.

1. Monitoring Harian

Salah satu cara monitoring kualitas air tambak adalah secara harian, tepatnya pada pagi hari sekitar pukul 07.00-09.00. Setelah itu, petambak perlu menggunakan alat pengukur tertentu dan melakukan pencatatan.

Adapun hal-hal yang perlu dicatat adalah suhu, salinitas, pH air, tingkat kecerahan air, hingga oksigen terlarut. Adapun ketentuan kelima aspek tersebut adalah.

2. Monitoring Mingguan

Cara monitoring kualitas air tambak ikan dan udang berikutnya adalah monitoring mingguan. Terdapat beberapa prosedur yang perlu diikuti untuk mengambil data sampel, antara lain.

3. Monitoring Khusus

Cara monitoring kualitas air tambak udang dan ikan terakhir adalah menggunakan monitoring khusus. Tujuannya untuk mengetahui kondisi parameter kualitas air di saat tertentu.

Adapun prosedur monitoring khusus, antara lain.

Demikian uraian mengenai cara monitoring kualitas air tambak udang dan ikan. [ENF]