7 Penyebab Napas Kucing Terengah-engah yang Wajib Diwaspadai

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
18 Januari 2024 23:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasu napas kucing terengah-engah. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasu napas kucing terengah-engah. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Napas kucing terengah-engah bisa menjadi tanda peringatan serius yang memerlukan perhatian ekstra dari pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting bagi para pemilik untuk memahami apa penyebab napas kucing terengah-engah dan bagaimana mengatasinya. Simak penjelasannya berikut ini.

Penyebab Napas Kucing Terengah-engah

ilustrasi napas kucing terengah-engah. Sumber foto: Unsplash
Sistem pernapasan kucing terdiri dari komponen seperti hidung, rongga hidung, sinus, pharynx, larynx, trachea, dan paru-paru.
Mengutip Majalah Cat And Dog Edisi 16, selain berperan dalam menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida, sistem pernapasan kucing juga berfungsi sebagai mekanisme pendinginan tubuh.
Normalnya, kucing bernafas melalui hidung. Namun, jika kucing terlihat bernafas dengan mulut, ini bisa menjadi indikasi bahwa pernapasannya mengalami masalah. Terlebih bila napas tersebut dikeluarkan secara terengah-engah.
Ini merupakan petunjuk awal bahwa kucing perlu segera diperiksa oleh dokter hewan untuk memastikan kesehatan pernapasannya.
Berikut ini adalah berbagai penyebab napas kucing yang menjadi terengah-engah yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT

1. Gangguan Paru-paru

Gangguan paru-paru seperti infeksi atau penyakit pernapasan kronis dapat membuat kucing terengah-engah. Perokok pasif, polusi udara, atau paparan zat beracun dapat merusak sistem pernapasan kucing.

2. Stress

Kucing yang mengalami stres dapat menunjukkan perubahan dalam pola pernapasannya.
Perubahan lingkungan, perkenalan dengan hewan peliharaan baru, atau situasi yang menegangkan dapat memicu stres pada kucing.

3. Perkelahian

Perkelahian dengan kucing lain bisa menyebabkan cedera atau trauma, yang pada gilirannya dapat memengaruhi sistem pernapasannya.
Luka-luka tersembunyi atau rusak pada organ dalam dapat menjadi penyebab napas terengah-engah.

4. Penyakit Medis

Penyakit jantung pada kucing dapat menyebabkan napas terengah-engah. Kondisi ini unumnya terkait dengan usia sehingga memerlukan perhatian medis yang serius.

5. Serangan Virus

Beberapa virus kucing, seperti virus pernapasan atau infeksi saluran pernapasan atas, dapat menyebabkan napas terengah-engah.
ADVERTISEMENT
Pemberian vaksin secara teratur dapat membantu mencegah beberapa dari kondisi ini.

7. Cuaca Panas

Kucing lebih rentan terhadap dehidrasi dan kelelahan panas. Saat cuaca panas, kucing dapat mengalami kesulitan bernapas karena stres panas.
Pastikan kucing kesayangan memiliki akses ke air segar dan tempat berteduh.
Dalam menghadapi penyebab napas kucing terengah-engah, kesadaran dan tindakan cepat adalah kunci.
Ingatlah bahwa kesehatan kucing merupakan tanggung jawab bersama. Karena itu, melibatkan diri secara aktif adalah kewajiban penting para pemilik. (AZS)