Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.106.1
Konten dari Pengguna
Apakah Telur Bisa Mengentalkan Makanan? Ini Jawabannya
19 Mei 2025 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apakah telur bisa mengentalkan makanan? Pertanyaan ini sering muncul karena telur tidak hanya dikenal sebagai sumber protein, tetapi juga memiliki peran penting dalam tekstur dan kekentalan berbagai hidangan.
ADVERTISEMENT
Kemampuan telur untuk mengikat bahan dan mengentalkan saus atau adonan membuatnya sering dijadikan bahan utama dalam banyak resep.
Memahami fungsi telur dalam proses memasak dapat membantu menghasilkan masakan dengan tekstur yang diinginkan dan rasa yang lebih kaya.
Apakah Telur Bisa Mengentalkan Makanan?
Apakah telur bisa mengentalkan makanan? Telur memang dapat berfungsi sebagai bahan pengental dalam berbagai resep masakan, terutama pada saus, sup, custard, dan pudding.
Kemampuan telur mengentalkan makanan berasal dari protein-protein yang terkandung dalam putih dan kuning telur, yaitu albumin dan lipoprotein.
Putih mulai menggumpal pada 60–65°C, sedangkan kuning 62–70°C; tetapi saat telur tercampur susu, kaldu, atau krim, titik koagulasi naik ±10 °C, sehingga custard atau saus berbasis telur biasanya dipanaskan perlahan hingga 80 – 85°C agar mengental tanpa pecah.
ADVERTISEMENT
Proteksi suhu ini krusial—melewati 88 – 90°C protein berkumpul terlalu rapat, cairan terperas keluar (syneresis), dan tekstur menjadi kasar.
Dalam teknik klasik liaison, kuning dicampur krim kental lalu ditemper dengan sedikit cairan panas sebelum dituangkan kembali ke panci; metode ini menyamakan suhu dan mencegah gumpalan besar, menghasilkan saus velouté atau sup krim yang halus berkilau.
Sementara itu, sabayon dan mousse memanfaatkan koagulasi ringan plus buih udara: kuning dipanaskan sambil dikocok, membentuk matriks elastis yang menahan udara dan sirup gula, memberi volume lembut tanpa tepung.
Di pastry, pie labu, cheesecake, dan crème brûlée bergantung pada jumlah telur yang tepat kurangi telur, isian runtuh dan tidak set; lebihkan telur, tekstur jadi padat dan karet.
ADVERTISEMENT
Gula menunda koagulasi sehingga puding manis memerlukan suhu lebih tinggi, sedangkan asam mempercepat proses, terlihat pada lemon curd kental meski dimasak singkat.
Dibanding pati, jaringan protein telur lebih lentur sehingga mulut merasakan kelembutan khas yang sukar ditiru oleh pengental sintetis.
Itulah penjelasan mengenai apakah telur bisa mengentalkan makanan. Telur memang berperan penting sebagai pengental alami yang memberikan tekstur dan rasa khas pada berbagai hidangan.