Ikan Hias Neon Tetra, Klasifikasi hingga Morfologi

Ilustrasi ikan hias neon. Foto: Pixabay

Ikan hias neon tetra merupakan ikan yang populer sebagai penghuni akuarium. Tidak heran kalau ikan ini menjadi komoditas ekspor dengan daya nilai jual tinggi.

Artikel berikut akan membahas lebih rinci tentang ikan hias neon tetra yang banyak dipelihara.

Ikan Hias Neon Tetra

Ilustrasi ikan hias neon. Foto: Pixabay

Ikan neon tetra berasal dari sungai di hutan hujan Amazon di Amerika Selatan. Klasifikasi ikan neon tetra adalah sebagai berikut:

Ikan hias neon tetra memiliki ukuran yang kecil hanya sekitar 4 cm. Ikan ini sudah bisa kawin saat berusia 6 bulan. Induk ikan yang baik ditunjukkan dengan ciri sehat, gesit, dan lahap makan.

Ciri utama ikan ini adalah warna tubuh biru metalik dengan garis merah menyala di sisi bawah tubuh. Ikan ini juga memiliki sirip transparan kecuali sirip dubur yang berwarna putih atau merah muda.

Ikan ini termasuk mudah dirawat karena dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan, tapi cukup rentan dengan perubahan lingkungan yang drastis.

Ikan ini bisa hidup di air suhu dingin antara 20 - 26° C dengan pH sekitar 5,0 - 7,0. Ikan tetra sebaiknya dipelihara dengan ikan yang memiliki ukuran serupa atau ikan yang ramah.

Ikan neon tetra bisa diberi pakan, berupa flake food, udang kecil, daphnia, bloodworms atau cacing darah beku dan kering, cacing tubifex, dan pelet kecil.

Induk jantan memiliki tubuh ramping, garis warna neon lurus, dengan gerakan lincah. Sementara itu, ikan betina berukuran lebih pendek, perut gemuk, dan garis warna neon bengkok, dengan gerakan yang lebih lambat.

Buku Budi Daya Ikan Hias Air Tawar untuk Ekspor karya Yusuf Bachtiar menuliskan kalau cara mudah membedakan kelamin adalah dengan melihat dari atas.

Di Indonesia, ikan tetra sudah banyak dibudidayakan, terutama di daerah Sawangan, Depok, Jawa Barat. Karena tingkat keberhasilan yang tinggi, ikan ini kini menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan.

Demikian adalah pembahasan mengenai ikan hias neon tetra, mulai klasifikasi hingga morfologi dan fisiologi. (SP)