Masalah Pencernaan pada Kucing yang Perlu Diwaspadai

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
5 Mei 2024 23:25 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi masalah pencernaan pada kucing. Foto: Tran Mau Tri Tam/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masalah pencernaan pada kucing. Foto: Tran Mau Tri Tam/Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masalah pencernaan pada kucing adalah satu hal yang perlu diwaspadai. Pasalnya, anabul yang mengalami masalah pada sistem pencernaannya tergolong kucing tidak sehat. Apabila tak segera disembuhkan, masalah pencernaan bahkan bisa membahayakan nyawa kucing.
ADVERTISEMENT
Inilah masalah pencernaan pada kucing yang umum terjadi dan beberapa penyebabnya.

Masalah Pencernaan pada Kucing

Ilustrasi masalah pencernaan pada kucing. Foto: Abeer Zaki/Unsplash
Melansir situs eprints.utdi.ac.id, kucing tergolong hewan kesayangan yang memerlukan perhatian dan memiliki daya tarik tersendiri. Bentuk tubuh, warna bulu, hingga warna mata yang beragam, merupakan magnet yang mampu memikat siapa saja, khususnya para pencinta kucing. Kucing merujuk pada hewan menggemaskan yang sudah jinak, tetapi dapat pula merujuk pada kucing besar seperti macan atau harimau.
Dalam memelihara kucing, terkadang gangguan kesehatan menjangkiti. Salah satunya yaitu masalah pencernaan. Kucing yang mengalami masalah pencernaan akan menunjukkan gejala tertentu.
Gejala yang umum terlihat adalah kucing memuntahkan makanannya bersama lendir atau darah. Karena terus memuntahkan makanan, kucing bisa kekurangan nutrisi sehingga pertumbuhannya jadi terhambat.
ADVERTISEMENT
Selain gejala berupa memuntahkan makanan, kucing yang mengalami masalah pencernaan juga bisa mengalami diare. Kondisi diare yang dibiarkan berlarut-larut, dapat membuat kucing kehilangan banyak cairan dan berakibat fatal jika tidak segera diatasi.
Inilah masalah pencernaan pada kucing yang patut diwaspadai.

1. Penyumbatan Internal

Makanan yang dikonsumsi kucing tidak selalu bisa melewati saluran pencernaan dengan mudah. Bahan organik dan anorganik seperti tanaman, hewan buruan, dan mainan, dapat menyebabkan penyumbatan internal atau penyumbatan pada saluran usus.
Penyumbatan internal umumnya menimbulkan gejala seperti diare atau muntah. Bahkan pada level yang lebih parah, kondisi tersebut memerlukan tindakan pembedahan guna menghilangkan sumbatannya.

2. Sembelit

Kucing yang mengalami sembelit atau konstipasi akan sulit buang air besar atau buang air besar dalam jumlah yang sedikit. Masalah tersebut dapat dipicu oleh kurangnya asupan serat, cairan, atau gaya hidup yang kurang aktif. Untuk mencegahnya, penuhi kebutuhan serat dan cairan serta latih kucing agar selalu bergerak aktif.
ADVERTISEMENT

3. Diare

Diare juga termasuk masalah pencernaan yang sangat umum terjadi pada kucing. Diare pada anabul bisa disebabkan oleh perubahan jenis makanan yang tiba-tiba atau alergi terhadap jenis makanan tertentu. Penyembuhan diare bisa dilakukan dengan memberikan obat dan memastikan asupan cairannya terpenuhi.

4. Radang Usus

Radang usus termasuk masalah pencernaan yang cukup serius. Penyakit ini dapat merusak lapisan usus dan mengganggu pergerakan makanan melalui saluran pencernaan. Hal itu mengakibatkan mual, muntah, diare, dan perut kembung. Efeknya, nafsu makan kucing akan berkurang dan berat badannya bisa turun drastis.

5. Malabsorbsi

Malabsorbsi pada kucing adalah kondisi di mana tubuh kucing tidak bisa menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Akibatnya, kucing pun tak dapat tumbuh dengan baik dan punya berat badan ideal, meski sudah mengonsumsi makanan bernutrisi.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa masalah pencernaan pada kucing. Untuk mengatasinya, ketahui segera penyebabnya dan jika perlu lakukan konsultasi dengan dokter hewan. (DN)