Media yang Biasa Digunakan untuk Pemijahan Ikan Cupang

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
19 Februari 2024 23:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Media yang Biasa Digunakan untuk Pemijahan Ikan Cupang. Sumber: Chevanon Photography/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Media yang Biasa Digunakan untuk Pemijahan Ikan Cupang. Sumber: Chevanon Photography/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemijahan ikan cupang merupakan proses pengeluaran sperma dari induk jantan dan sel telur dari induk betina yang diikuti dengan perkawinan. Pada proses ini, ada media yang biasa digunakan untuk pemijahan ikan cupang. Lantas, apa saja media pemijahan tersebut?
ADVERTISEMENT
Agar semakin tahu dan bisa melakukan pemijahan dengan baik, perhatikan uraian ini!

Jenis Media untuk Pemijahan Ikan Cupang

Ilustrasi: Media yang Biasa Digunakan untuk Pemijahan Ikan Cupang. Sumber: Chevanon Photography/Pexels.com
Inilah beberapa jenis media yang cocok digunakan untuk pemijahan ikan cupang, yaitu:

1. Bak Beton

Zachriyar Bintang dalam buku berjudul Panduan Praktis Budidaya dan Pemeliharaan Cupang menjelaskan bahwa untuk memijahkan ikan cupang bisa menggunakan bak beton. Di kalangan penangkar, bak beton tempat ikan cupang memijah disebut dengan lubuk.
Anak cupang yang ditetaskan dalam satu bak disebut anak satu lubuk. Umumnya, anak ikan cupang jantan yang dibesarkan bersama-sama dalam satu lubuk relatif bisa "berdamai".
Ukuran bak beton yang digunakan untuk pemijahan ini bisa berukuran 100 x 100 cm. Kemudian, bagian dalam bak disekat-sekat sehingga membentuk banyak kamar.
ADVERTISEMENT
Adapun ukuran kamar sekat, yakni 30 x 30 cm. Bagian dinding bak diplester agar air tidak merembes keluar.

2. Kaleng Cat Tembok

Cari kaleng cat tembok yang bisa ditemukan di sekitar rumah. Kemudian, taruh induk jantan dan induk betina dalam satu wadah kaleng cat tembok tersebut. Perbandingan antara jantan dan betina cukup 1:1 saja.
Masukkan pula substrat dalam 25 cm air sebelum memasukkan induk ikan cupang betina.

3. Baskom Kecil

Media pemijahan selanjutnya adalah baskom kecil yang ukurannya sekitar 20 x 20 x 20 cm. Penggunaan baskom sebagai tempat pemijahan hanya perlu diisi dengan satu indukan cupang jantan dan satu indukan cupang betina.

4. Akuarium

Media pemijahan bisa juga menggunakan akuarium yang ukurannya sekitar 20 x 20 x 20 cm. Pemilihan akuarium sebaiknya yang transparan dan tebal.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jangan lupa menyediakan mesin penghasil oksigen agar induk ikan cupang jantan dan betina bisa melakukan perkawinan tanpa kekurangan oksigen.

5. Ember

Media alternatif lain sebagai media pemijahan adalah ember. Pilih ember dengan ukuran kecil atau standar.
Kemudian, taruh indukan cupang jantan dan indukan cupang betina dalam ember dengan perbandingan 1:1. Tunggu beberapa waktu sampai terjadi proses perkawinan antara kedua cupang tersebut.
Itulah beberapa media yang bisa digunakan untuk pemijahan ikan cupang yang perlu diketahui. Semoga membantu! (eK)