Konten dari Pengguna

Mengenal Penyebab Penyakit Kuning pada Tanaman Cabai

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
21 Agustus 2024 21:33 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyebab Penyakit Kuning pada Tanaman Cabai. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyebab Penyakit Kuning pada Tanaman Cabai. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyebab penyakit kuning pada tanaman cabai penting dipahami bagi para pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Inisiasi UMKM Cabai Merah Varietas Unggul oleh Jovan Febriantoko, dkk., bayak petani tidak memahami gejala serangan hama yang menyebabkan panen rendah atau bahkan gagal. Selain itu, petani juga harus mampu mengatasi hama yang menyerang tanaman cabai.
Salah satu penyakit yang dapat menyerang tanaman cabai adalah penyakit kuning. Apa penyebabnya?

Mengenal Penyebab Penyakit Kuning pada Tanaman Cabai

Ilustrasi Penyebab Penyakit Kuning pada Tanaman Cabai. Sumber: Unsplash
Penyakit virus kuning yang menyerang tanaman cabai pertama kali dilaporakan di Indonesia pada 1989. Pada 1996, virus satu ini diresmikan sebagai virus potensial pada berbagai negara Asia. Virus kuning kembali menyerang perkebunan cabai di Lemabng pada 2001.
Penyakit satu ini banyak menyerang perkebunan cabai di berbagai wilayah Jawa, Yogyakarta, Lampung, Bali, Jambi, Aceh, Kalimantan Timur, sampai Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Penyakit kuning pada tanaman cabai diseababkan infeksi virus kuning cabai atau disebut sebagai pepper yellow leaf curl virus (PYLCV). Penularan penyakit ini melalui serangga vektor kutu kebul atau Bemisia tabaci L.
Kecepatan penularan sangat dipengaruhi lamanya akuisisi serangga pada tanaman sakit, lama periode inokulasi, serta jumlah serangga.
Gejala yang ditimbulkan membutuhkan waktu 15 sampai 29 hari, yakni selama masa inkubasinya. Virus akan melakukan replikasi serta pembentukan protein virus di tubuh tanaman memakai ATP tanaman inang.
Tanaman cabai yang terkena PYLCV akan menunjukkan gejala berupa daun menguning, keriting, serta kecil. Bagia bunga tanaman juga akan rontok. Dampak yang ditimbulkan adalah penurunan hasil panen sampai 75%.

Cara Pengendalian

Penyakit kuning yang menyerang tanaman cabai dapat dikendalikan dengan pemberian pupuk yang tepat.
ADVERTISEMENT
Pemberian pupuk dengan unsur nitrogen dapat meningkatkan keasaman sehingga menjadi sumber pertumbuhan jamur patogen. Maka dari itu, akan lebih baik jika pupuk yang diberikan adalah pupuk dengan kandungan sulfur, magnesium, dan kalium.
Pupuk yang diberikan harus sesuai dosis yang berlaku, tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu bnayak.
Nah itulah sekilas pembahasan mengenai penyebab penyakit kuning pada tanaman cabai.(LAU)