Sudah 21 Hari Telur Ayam Belum Menetas, Kenali Penyebabnya
Konten dari Pengguna
16 Februari 2024 23:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ciri telur ayam tidak menetas dapat menjadi sinyal penting bagi peternak atau pencinta ayam untuk meninjau kembali kondisi dan proses penetasan yang sedang berlangsung. Namun, sudah 21 hari telur ayam belum menetas. Apa penyebabnya?
ADVERTISEMENT
Setelah periode 21 hari telur ayam belum menetas, hal ini menunjukkan tanda-tanda perkembangan embrio yang negatif.
Mengenal Waktu Penetasan Telur Ayam
Mengutip buku Sukses Menetaskan Telur Ayam, proses penetasan telur ayam biasanya memakan waktu sekitar 21 hari sejak telur diletakkan dalam mesin penetasan atau diinkubasi oleh ayam betina.
Di dalam telur tersebut, bakal ayam akan berkembang dengan menyerap nutrisi dari putih dan kuning telur yang berada di dalam telur.
Namun, terkadang telur tidak menetas sesuai dengan yang diharapkan. Mengetahui penyebabnya tentu penting untuk memahami mengapa telur tidak menetas setelah 21 hari.
Sudah 21 Hari Telur Ayam belum Menetas, Apa Penyebabnya?
Mengetahui berbagai penyebab telur ayam yang tidak menetas setelah 21 hari adalah langkah pertama untuk menangani masalah ini. Berikut adalah berbagai penyebab setelah 21 hari telur ayam tidak mampu untuk menetas:
ADVERTISEMENT
1. Suhu dan Kelembapan Lingkungan Tidak Ideal
Kondisi lingkungan yang tidak sesuai, seperti fluktuasi suhu yang signifikan atau kelembapan yang tidak stabil, dapat mengganggu perkembangan embrio di dalam telur dan menghambat proses penetasan.
2. Tidak Dibuahi Pejantan
Telur ayam hanya akan menetas jika telah dibuahi oleh pejantan. Jika telur tidak dibuahi dengan benar, maka kemungkinan besar telur tersebut tidak akan menetas setelah 21 hari.
3. Pembuahan Tidak Maksimal
Meskipun telur telah dibuahi, pembuahan yang tidak maksimal atau tidak sempurna dapat mengakibatkan perkembangan embrio yang terhambat dan menyebabkan telur tidak menetas.
4. Infeksi Bakteri
5. Pembalikan Telur yang Tidak Merata
Dalam proses penetasan, telur biasanya dibalik secara berkala untuk memastikan perkembangan embrio yang merata.
ADVERTISEMENT
Jika pembalikan telur tidak dilakukan dengan benar atau tidak merata, hal ini dapat mengganggu perkembangan embrio dan menyebabkan telur tidak menetas.
Penting untuk terus memantau telur dan kondisi lingkungan inkubasi untuk mencapai hasil penetasan yang optimal.