Tips Berkebun di Halaman Belakang Rumah Sistem Aquaponik

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
1 Mei 2024 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Hanya Ilustrasi: Tips Berkebun di Halaman Belakang Rumah. Sumber: Pragyan Bezbaruah/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hanya Ilustrasi: Tips Berkebun di Halaman Belakang Rumah. Sumber: Pragyan Bezbaruah/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berkebun di halaman belakang rumah bisa membantu memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari. Proses berkebun bisa menggunakan sistem aquaponik yang termasuk cabang dari sistem hidroponik. Agar semakin paham, simak tips berkebun di halaman belakang sistem aquaponik berikut ini!
ADVERTISEMENT

Tips Berkebun dengan Sistem Aquaponik

Foto Hanya Ilustrasi: Tips Berkebun di Halaman Belakang Rumah. Sumber: Pixabay.com
Tips berkebun dengan sistem aquaponik agar tanaman tetap segar adalah:

Instalasi Irigasi

Aquaponik mengandalkan air sebagai nutrisi dari dalam kolam ikan. Sejak pertama dipindahkan, pompa harus selalu dinyalakan supaya air dalam kolam ikan dapat mengalir menuju tanaman. Debit air harus diatur supaya bisa mengalir lewat dasar pipa PVC.

Derajat Keasaman Air

Derajat Keasaman atau pH air di cek secara berkala untuk mencegah ketersediaan unsur hara dalam air serta mengecek proses penyerapan nutrisi pada akar. Tanaman membutuhkan pH ideal di angka 5,5 hingga 6,5.

Penyulaman

Proses penyulaman untuk tanaman, seperti cabai dan tomat. Proses penyulaman sangat penting untuk tanaman yang layu, patah, maupun mati. Ganti tanaman tersebut dengan tanaman baru untuk hasil yang lebih baik.
ADVERTISEMENT

Pemangkasan

Pangkas tunas air untuk mengefektifkan perkembangan dan pertumbuhan tanaman.

Pembumbunan

Media tanam bisa berkurang seiring berjalannya waktu. Untuk itulah, untuk menghindari akar tanaman agar tidak muncul dipermukaan saat tanaman yang tumbuh besar, maka perlu proses pembumbunan.

Cara Kerja Sistem Aquaponik

Rika Harini, dkk dalam buku berjudul Implementasi Pembangunan Masyarakat dari Perspektif Geografi menjelaskan bahwa budidaya sistem aquaponik (budidaya ikan dan sayuran) dianggap sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang ramah lingkungan.
Aquaponik merupakan teknik yang memungkinkan adanya siklus Nitrogen yang terjadi, yakni tangki ikan menghasilkan kandungan amoniak tinggi, pompa pada sistem selanjutnya akan mengalirkan amonia pada tanaman dan bakteri bisa mengubah amonia menjadi nitrogen yang baik bagi tanaman.
Sayuran bisa mengekstrak nitrogen dalam air, menjadikan air aman untuk dikembalikan dalam kolam. Siklus ini terjadi secara berulang dengan ikan sebagai penyedia nutrisi dasar untuk bakteri.
ADVERTISEMENT
Bakteri akan menyediakan nutrisi terbaik untuk tanaman, dan tanaman berfungsi sebagai bio-filter supaya air bisa kembali ke tangki ikan dengan bersih. Tugas pemilik hanya mempersiapkan pakan ikan serta benih sayuran yang akan di taman.
Jenis ikan yang ditanamkan dalam sistem aquaponik tidak hanya lele namun banyak jenisnya, yakni patin, ikan nila, gurami, sepat, betok, serta ikan lainnya. Sementara jenis sayuran yang bisa ditanami dalam sistem aquaponik di antaranya adalah sawi, kangkung, selada bayam, dan sayuran yang lain.
Demikianlah penjelasan tentang tips berkebun di halaman belakang rumah dengan sistem aquaponik yang mudah dicoba.