Tips Budidaya Lele Terpal yang Mudah Diterapkan Pemula

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
23 Mei 2024 23:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tips budidaya lele terpal. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tips budidaya lele terpal. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tips budidaya lele terpal mudah diikuti pemula karena tidak membutuhkan modal yang terlalu besar. Tak perlu membuat kolam permanen yang membutuhkan banyak biaya dan lahan luas, pemula tinggal menyiapkan terpal sebagai tempat memelihara ikan lele.
ADVERTISEMENT
Inilah berbagai tips budidaya lele terpal yang mudah dilakukan oleh para pemula.

Tips Budidaya Lele Terpal yang Cocok untuk Pemula

Ilustrasi tips budidaya lele terpal. Foto: Pixabay
Lele termasuk salah satu ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia, terutama Pulau Jawa. Sebagai ikan konsumsi, lele banyak dijual untuk bahan makanan rumah tangga atau usaha kuliner.
Melansir dkpp.bulelengkab.go.id, budidaya lele tidaklah terlalu sulit. Benih lele juga gampang didapat, demikian pula perawatannya. Dilihat dari permintaan di pasaran, ikan lele juga terbilang stabil dari waktu ke waktu. Tak heran bila budidaya lele menjadi ide bisnis yang menggiurkan.
Karena banyaknya kemudahan, budidaya ikan lele di kolam terpal bisa dicoba oleh pemula. Inilah tips budidaya lele terpal yang gampang dilakukan.
ADVERTISEMENT

1. Siapkan Kolam Terpal

Sebelum membentuk menjadi kolam, cuci terlebih dahulu terpal dengan sabun untuk menghilangkan bau lem dan bahan kimia. Setelah itu, buat kolam dari terpal, isi air, dan biarkan selama kurang lebih satu minggu untuk proses pembentukan lumut dan pertumbuhan fito plankton.
Pada air yang telah ditinggalkan selama seminggu, tambahkan daun-daun seperti daun singkong atau daun pepaya. Tujuannya agar air berwarna hijau guna mencegah bau yang disebabkan penguapan air.

2. Pilih Bibit Unggul

Budidaya ikan lele juga harus dimulai dengan pemilihan bibit berkualitas, agar bisa menghasilkan ikan lele yang berbobot dan sehat. Bibit ikan lele bisa didapatkan dari penjual benih ikan.
Untuk memastikan kualitas bibit ikan lele, perhatikan beberapa ciri fisiknya. Bibit lele unggul memiliki ukuran ideal 5-7 cm, bergerak aktif, dan warna kulitnya cerah. Pastikan memilih bibit dengan ukuran yang seragam karena itu menandakan bibit sehat dan berpotensi tumbuh besar tanpa masalah.
ADVERTISEMENT

3. Perhatikan Kualitas Air

Selama beternak ikan lele, hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah kondisi air. Air dalam kolam terpal bisa diganti apabila sudah memasuki masa panen. Kalau diganti sebelum panen, ada potensi akan menghambat pertumbuhan lele. Penggantian air sebaiknya dilakukan pagi atau sore agar tidak terlalu panas.

4. Pemeliharaan

Pastikan pula untuk memberi makan lele secara rutin tiga kali sehari. Pilihlah jenis pakan kaya nutrisi seperti pelet, plankton, sampai cacing. Dengan demikian, ikan akan semakin sehat. Selain itu, beri suplemen tambahan dan pakai sekat pembatas guna mencegah masuknya binatang asing yang berbahaya bagi lele.

5. Pemanenan

Pemanenan lele dalam terpal bisa dilakukan setelah 2-3 bulan. Satu kilogram lele dapat berjumlah 7-8 ekor tergantung besar atau kecil ukuran ikan.
ADVERTISEMENT
Itulah tips budidaya lele terpal yang bisa diikuti oleh pemula dengan pengalaman minim. Dengan cara yang benar, budidaya tersebut bisa menghasilkan lele yang berbobot, sehat, dan berkualitas sehingga harga jualnya semakin tinggi. (DN)