4 Wisata Alam Jogja Terbaru yang Masih Belum Terlalu Populer
Konten dari Pengguna
10 April 2024 14:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wisata alam Jogja terbaru menawarkan pengalaman yang unik dan menyegarkan, jauh dari hiruk pikuk kota. Di tengah kepopuleran destinasi yang sudah dikenal luas, ada beberapa tempat yang masih menyimpan keaslian dan keindahan alam yang belum banyak terekspos.
ADVERTISEMENT
Tempat-tempat ini menjanjikan suasana yang lebih tenang, pemandangan yang memukau, dan kesempatan untuk menyatu dengan alam yang masih asli dan asri.
4 Destinasi Wisata Alam Jogja Terbaru yang Belum Banyak Diketahui
Mencari tempat wisata alam di Jogja yang baru dan belum terlalu populer bisa menjadi petualangan yang menarik. Dari bukit-bukit yang menyajikan panorama matahari terbit hingga mata air tersembunyi yang menawarkan kesegaran alami, wisata alam Jogja terbaru ini siap memberikan liburan rasa baru.
Tempat-tempat ini ideal bagi mereka yang ingin menghindari keramaian dan mencari ketenangan sambil menikmati keindahan alam Yogyakarta yang masih asli.
1. Geoforest Watu Payung
Geoforest Watu Payung berjarak 27 kilometer ke arah tenggara dari Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Tempat ini merupakan hutan jati yang terletak di tepi jurang barat Pegunungan Sewu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari visitingjogja.jogjaprov.go.id, awalnya, hutan ini digunakan untuk produksi kayu jati. Namun, sekarang telah berubah menjadi destinasi wisata yang menarik. Untuk mencapai Geoforest Watu Payung, pengunjung akan melewati jalanan yang masih sepi. Jalan tersebut memiliki banyak tanjakan dan permukaannya kasar.
Geoforest Watu Payung terletak di Turunan, Girisuko, Panggang, Gunungkidul. Biaya masuk ke tempat wisata ini sangat terjangkau, hanya Rp5.000.
2. Grojogan Lepo Dlingo
Lepo, singkatan dari Ledok Pokoh, artinya lembah di Dusun Pokoh. Tempat ini terkenal dengan air terjunnya yang memiliki beberapa kolam alami untuk berenang. Setiap kolam punya kedalaman berbeda, dengan salah satunya mencapai kedalaman 2 meter.
Sekitar Air Terjun Lepo, sudah banyak warung makan sederhana yang menawarkan berbagai menu. Fasilitas lain termasuk kamar mandi, aula, serta persewaan pelampung dan tikar.
ADVERTISEMENT
Yang menarik, pengunjung hanya perlu memberikan sumbangan sukarela untuk menikmati keindahan Air Terjun Lepo, sambil menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan. Lokasi Air Terjun Lepo berada di Jl. Pokoh, Dlingo, di Kabupaten Bantul.
3. Taman Sungai Mudal
Mudal adalah sumber mata air di Girimulyo, Kulon Progo, yang bersumber dari dalam gua. Sumber air ini terkenal karena menyediakan air sepanjang tahun untuk warga sekitar melalui jaringan pipa.
Air yang jernih dari Mudal mengalir membentuk sungai dan melewati beberapa air terjun, termasuk Air Terjun Mudal sendiri, kemudian menuju Air Terjun Kembang Soka dan Air Terjun Kedung Pedut yang lebih rendah.
Untuk masuk, pengunjung hanya perlu membayar Rp10.000. Lokasinya berada di Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo.
4. Gunung Ireng
Gunung Ireng terletak di Pengkok, Patuk, Gunungkidul, Jogja . Namanya mungkin mengesankan sebuah gunung, tetapi sejatinya ini adalah bukit berbatu kecil dengan puncak tanpa vegetasi.
ADVERTISEMENT
Bukit ini adalah titik tertinggi di Dusun Srumbung dan terkenal sebagai lokasi menarik untuk melihat matahari terbit di Gunungkidul. Ada cerita rakyat yang mengatakan bukit ini terbentuk dari tendangan Bratasena, seorang pendekar yang kesal karena diganggu monyet di Gunung Merapi. Biaya masuk ke Gunung Ireng hanya Rp5.000.
Wisata alam Jogja terbaru ini menawarkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan yang masih tersembunyi, menjauh dari keramaian dan mendekatkan diri kepada alam.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi salah satu dari sedikit orang yang mengalami keajaiban tempat-tempat ini sebelum lokasi-lokasi tersebut menjadi terkenal. (CR)