Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Embung Mranggen di Klaten: Tempat Healing sambil Memancing Ikan
14 Januari 2024 7:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada banyak cara yang bisa dipilih untuk mengisi waktu sambil bersantai di tengah aktivitas yang padat, salah satunya dengan memancing ikan. Memancing bisa dilakukan di kolam, sungai, laut, ataupun embung. Embung Mranggen bisa menjadi salah satu pilihannya.
ADVERTISEMENT
Embung buatan ini berlokasi di Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dibangun tahun 2017, embung ini merupakan salah satu dari beberapa destinasi wisata yang akan dikembangkan di desa tersebut. Destinasi lain yang juga potensial adalah Umbul Kroman, yang juga tak jauh dari embung ini.
Tentang Embung Mranggen Klaten
Menurut sumber dari situs mranggen.jatinom.klatenkab.go.id, nama Desa Mranggen, tempat embung ini berada, diambil dari kata "Marangi", yang berarti mencuci atau membersihkan, dan "Nggen", yang berarti tempat. Desa ini dulunya dikenal sebagai lokasi untuk membersihkan pusaka, terutama keris.
Embung Mranggen terletak di bawah sebuah jembatan tua yang menghubungkan Desa Mranggen dengan Desa Blimbing di Kecamatan Karangnongko. Dikelilingi oleh dua sungai dangkal berair jernih dan dua jembatan bambu, embung ini memberikan kesan yang mirip dengan kolam renang.
ADVERTISEMENT
Dengan luas sekitar 1.200 meter persegi, embung ini terlihat menonjol di tengah pepohonan dari jembatan tua yang hanya bisa dilewati oleh sepeda motor. Kedalamannya mencapai sekitar 7 meter.
Fungsi Embung bagi Desa Mranggen dan Wisata
Embung ini dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Tujuan utamanya adalah untuk keperluan observasi serta menampung dan menahan air hujan. Berikut fungsi lain dari embung ini.
1. Memenuhi Kebutuan Air Warga
Fungsi utama embung adalah sebagai penampung air hujan. Sebelum pembangunan embung, penduduk Desa Mranggen mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air saat musim kemarau. Mereka sering kali terpaksa menggali sumur lebih dalam akibat berkurangnya debit air.
Embung ini membantu menjaga ketersediaan air di musim kemarau di desa tersebut. Sejak adanya embung, manfaatnya sangat terasa, terutama pada bulan-bulan kemarau seperti Juni, Juli, dan Agustus. Sumur-sumur warga yang biasanya kering, kini tetap memiliki air berkat embung ini.
ADVERTISEMENT
2. Tempat Wisata
Selain berperan dalam pemenuhan kebutuhan air, embung ini juga menjadi destinasi wisata yang menarik. Dikelilingi oleh pohon-pohon, embung ini sangat cocok untuk dijadikan latar foto.
Meskipun memiliki pemandangan yang sangat instagramable, Embung Mranggen masih belum terlalu dikenal sebagai tempat wisata. Untuk meningkatkan popularitasnya, masyarakat setempat sedang berusaha menambahkan berbagai wahana baru untuk menarik lebih banyak pengunjung.
3. Spot Memancing
Banyak pengunjung datang untuk memancing di area tersebut karena ada banyak ikan, seperti nila dan gabus, ukurannya pun besar-besar. Sembari memancing, pengunjung juga bisa healing dan bersantai, karena suasana alam yang asri di sekitar embung.
4. Irigasi Pertanian
Embung ini juga memiliki peran penting dalam sistem pengairan irigasi untuk pertanian. Khususnya karena lokasi ini merupakan perbatasan Kecamatan Ngawen dan Karangnongko.
ADVERTISEMENT
Letak geografisnya yang strategis memungkinkan embung ini menjadi sumber air irigasi yang vital, mendukung pertanian lokal dan membantu para petani di kedua kecamatan tersebut dalam mengelola sumber daya air untuk pertanian.
Ketersediaan air yang stabil dari embung ini memastikan keberlangsungan aktivitas pertanian, terutama selama musim kemarau, ketika sumber air lain mungkin mengalami penurunan.
Embung Mranggen di Klaten, dengan suasana alamnya yang menenangkan, merupakan tempat yang sempurna untuk healing sambil menikmati kegiatan memancing.
Tempat ini tidak hanya menawarkan kesempatan memancing ikan di lingkungan yang asri, tetapi juga berkontribusi pada keberlangsungan irigasi pertanian lokal dan menjadi destinasi wisata yang menjanjikan. (CR)
ADVERTISEMENT