Masjid Gedhe Mataram Kotagede, Fakta Menarik dan Sejarah yang Perlu Diketahui

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
Konten dari Pengguna
16 Maret 2024 14:20 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masjid Gedhe Mataram Kotagede. Sumber: Arfiansyah Panji Purnandaru/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Gedhe Mataram Kotagede. Sumber: Arfiansyah Panji Purnandaru/Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belum banyak yang tahu jika Masjid Gedhe Mataram Kotagede menjadi saksi persebaran agama Islam di Yogyakarta. Proses pembangunan masjid sendiri mulai dilakukan pada tahun 1578 dan selesai pada 1588.
ADVERTISEMENT
Pembangunan masjid ini dilakukan di era Panembahan Senopati dengan melibatkan masyarakat sekitar yang pada kebanyakan masih menganut agama Hindu dan Budha.

Sejarah Pembangunan Masjid Gedhe Mataram Kotagede

Masjid Gedhe Mataram Kotagede. Sumber: Arfiansyah Panji Purnandaru/Kumparan
Dikutip dari laman budaya.jogjaprov.go.id, dijelaskan bahwa sejarah pembangunan Masjid Gedhe Mataram Kotagede bermula ketika Ki Ageng Pemanahan dan sang anak bernama Danang Sutawijaya pindah ke Alas Mentaok Kotagede.
Tanah pemberian Kesultanan Pajang tersebut kemudian dijadikan masjid oleh Ki Ageng Pemanahan atas saran dari gurunya, Sunan Kalijaga.
Sedikit berbeda dengan penjelasan pada prasasti yang ada di Masjid Gedhe Mataram, di mana isinya menerangkan bahwa masjid tersebut dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I.
Dalam prasasti yang ditulis menggunakan huruf Arab dan Bahasa Jawa ini, diterangkan juga bahwa pendiriannya dilakukan pada hari Ahad Kliwon, tanggal 6 Rabiul Akhir 1188 Hijriah atau pada 27 Juni 1773.
ADVERTISEMENT
Pembangunannya dilakukan oleh dua pihak, yaitu masyarakat muslim dan non muslim. Masyarakat muslim membangun bagian utama bangunan masjid. Sementara itu, masyarakat non muslim membangun bagian pagar masjid.
Hal itu terlihat dari desain arsitektur area pintu masuk masjid yang berwujud seperti pura. Bukan sembarangan, konsep yang digunakan ini diarahkan langsung oleh Sunan Kalijaga dan didukung oleh Panembahan Senopati.
Arsitektur yang dibuat seperti pura merupakan bukti akulturasi budaya karena di masa pembangunannya, agama Islam masih sangat sulit diterima masyarakat Mataram. Kebanyakan masyarakat di sana dahulu menganut ajaran animisme dan dinamisme.

Fakta Menarik dari Masjid Gedhe Mataram

Masjid Gedhe Mataram Kotagede. Sumber: Arfiansyah Panji Purnandaru/Kumparan
Hingga kini, Masjid Gedhe di Yogyakarta ini masih ramai pengunjung yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya. Jika ingin tahu apa saja itu, simak pembahasan berikut.
ADVERTISEMENT
Setelah membaca sejarah dan daya tarik Masjid Gedhe Mataram Kotagede, apakah tertarik untuk melihat secara langsung tampilan masjid tersebut? Jika iya, langsung saja menuju Sayangan, Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (nov)
ADVERTISEMENT