Bagaimana Menangani Toxic Parents?

Sesy Aulia Jasmine
Mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
15 Desember 2021 21:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sesy Aulia Jasmine tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Unsplash
ADVERTISEMENT
Mungkin kalimat Toxic Parents sudah tidak asing lagi ditelinga kita bukan? Bahkan, setiap orang sering bertanya tanya “mengapa ya Orang Tua ku seperti ini? Padahal aku juga ingin seperti anak anak lainnya". Tentunya setiap anak pasti menginginkan keluarga yang harmonis dan Orang Tua yang mengerti satu sama lain. Lalu bagaimana bila kita memiliki keluarga yang kurang harmonis dan Orang Tua yang tidak peduli atas pendapat anaknya? Mari kita simak penjelasan berikut ini yuk!
ADVERTISEMENT
Menurut (Lestari, 2012) Keluarga adalah rumah tangga yang memiliki hubungan darah atau perkawinan dan menyediakan terselenggaranya fungsi-fungsi instrumental mendasar dan fungsi-fungsi ekspresif keluarga bagi para anggotanya yang berada dalam suatu jaringan. Berdasarkan pengertian tersebut fungsi keluarga sangat berpengaruh sekali bukan terhadap pembentukan karakter pada anak. Dan sebaik-baiknya keluarga, yaitu mampu menjaga hubungan antara satu sama lain, dan siap bersedia mendengarkan masukan atau pendapat setiap anggota nya loh.
Nah, lain cerita nih, kalau kalian memiliki keluarga yang Toxic. Menurut (Forward & Buck, 2002) di dalam keluarga Toxic terdapat kepercayaan dan peraturan tidak tertulis yang hampir semuanya lebih terpusat kepada perasaan dari Orang Tua Toxic. Biasanya Orang Tua yang Toxic muncul karna mereka ingin anaknya menjadi yang terbaik namun dengan cara yang terlalu berlebihan. Selain itu, terdapat hal lain yang bisa membuat orang tua menjadi Toxic, contohnya dari pengalaman sebelumnya yang dirasakan oleh orang tua yang Toxic dan imbasnya terhadap anaknya sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Dapat ditarik kesimpulan, bahwa Toxic Parents merupakan keadaan dimana orang tua lebih mementingkan pendapatnya sendiri dan kurang menghargai atas pendapat anaknya. Bahkan, Orang Tua yang Toxic sering melakukan kekerasan terhadap anak. Hal tersebut dapat berdampak pada kesehatan mental sang anak dan menimbulkan rasa trauma yang mendalam. Bahaya sekali bukan?
Seperti apa sih contoh Orang Tua yang Toxic?
Sumber : Unsplash
Pasti setiap orang pernah berpikir, bagaimana sih orang tua yang Toxic? kalau dia hanya melarang ku bermain saja itu Toxic tidak ya? nah maka dari itu mari kita pelajari lebih dalam nih, apa saja sih ciri-ciri Orang Tua yang Toxic?
ADVERTISEMENT
Dari beberapa ciri-ciri diatas, sekarang sudah lebih jelas bahwa setiap keinginan anak dikendalikan oleh Orang Tua yang Toxic. Apabila peraturan tersebut tidak bisa dilakukan oleh sang anak biasanya Orang Tua merasa kesal dan dominan memaksa anaknya atau melakukan kekerasan lainnya. Hal inilah yang menimbulkan rasa trauma kepada sang anak sehingga mengalami depresi.
Salahkah Kita Depresi?
Sumber : Unsplash
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Radloff dan Rutter pada remaja‐remaja di antara ras‐ras yang berbeda. (Dalam Marcotte, 2002) menemukan bahwa simtom depresi meningkat mulai dari masa kanak‐kanak ke masa remaja, kemudian menjadi stabil pada usia dewasa. Jadi tidak masalah apabila di masa-masa kita ini masih bingung untuk menyelesaikan suatu masalah yang rumit. Apalagi Toxic Parents bukan suatu permasalahan yang kecil dan berdampak besar terhadap kesehatan mental anak.
ADVERTISEMENT
Depresi lah contohnya, akan tetapi hal tersebut bukanlah jalan keluar untuk menyelesaikan suatu masalah. Maka dari itu dari sinilah kita perlu sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan mental diri kita. Ketika kalian merasa cape berada di posisi tersebut ingatlah bahwa kalian masih memiliki masa depan yang panjang, dan banyak hal yang harus di bahagiakan. Dengan seperti itu hati dan pikiran akan terbuka, pokoknya harus tetap happy ya semua!
Anak juga memiliki hak loh!
Sumber : Unsplash
Di sini, kita sudah mengetahui beberapa faktor dan dampak yang dihasilkan dari Toxic Parents, lalu bagaimana langkah kita selanjutnya? Yuk kita cari tau solusi nya!
ADVERTISEMENT
Nah, sampai sini sudah tau kan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan bagi kalian yang memiliki Toxic Parents! Sekarang tidak perlu khawatir apalagi depresi, mulai saat ini kalian bisa menenangkan diri kalian dan harus tetap menjaga kesehatan mental kalian dengan suatu hal yang positif! Dan yang paling terpenting bagaimana pun keadaan kita saat ini harus tetap bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah SWT ya teman-teman! Karena bagaimana pun juga Orang Tualah yang telah merawat dan membimbing kita hingga saat ini loh!