Kolaborasi Seniman 'Tiga Serangkai' di Indonesia

Sevilla Nouval Evanda
Mahasiswi Jurnalistik yang suka menulis dan gemar bercerita hingga lelah sendiri.
Konten dari Pengguna
9 Maret 2020 19:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sevilla Nouval Evanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Busana rancangan Vera Anggraini dipamerkan dengan meneken
zoom-in-whitePerbesar
Busana rancangan Vera Anggraini dipamerkan dengan meneken
ADVERTISEMENT
Darwis Triadi, seorang fotografer busana menggelar sebuah pameran fotografi dan busana di Museum Nasional, Jakarta, pada 29 Februari 2020. Acara ini memamerkan berbagai macam foto busana, ada foto hitam putih maupun berwarna. Pameran ini merupakan kolaborasi antara Darwis Triadi, Vera Anggraini, dan Sapardi Djoko Damono, mereka masing-masing adalah fotografer, perancang busana kebaya, dan seorang penulis. Para seniman ini melakukan kolaborasi karya menarik antara tata gaya, fotografi, dan syair puisi.
ADVERTISEMENT
Vera sendiri merupakan perancang kebaya pernikahan, ia membuat kebaya-kebaya yang dapat dipakai oleh wanita lintas-suku. Vera menciptakan karya yang sesuai dengan tema pernikahan itu sendiri: Suci, sakral, abadi. Begitulah ia menciptakan kebaya yang menakjubkan hingga saat ini.
Sapardi Djoko Damono, seorang penyair asal Solo yang aktif dalam menulis. Puisi-puisinya sangat menyentuh dan indah. Ia merupakan seseorang yang membuat puisi untuk dihayati, bukan dipahami. Penyair kelahiran tahun 1940 itu awalnya menjadikan W.S. Rendra sebagai referensinya dalam menulis puisi.
Kolaborasi ketiganya menciptakan sebuah pameran busana, foto dan tulisan yang cukup menarik perhatian dan jumlah pengunjung yang cukup banyak. Para seniman tersebut juga menghadiri diskusi “Bincang Fotografi” yang digelar di hari yang sama, pada pukul 15:00 WIB hingga pukul 18:00 WIB.
ADVERTISEMENT
Foto yang dipamerkan cukup banyak, memenuhi dinding dinding namun tetap terlihat rapi. Terdapat beberapa foto yang berukuran cukup besar di bagian belakang pameran, foto tersebut terlihat jernih dan indah. Ada juga lima buah menekan yang memakai kebaya berwarna putih, yang di rancang oleh Vera Anggraini
Tak hanya itu, tulisan puitis yang ditampilkan disana adalah karya Sapardi, tulisan-tulisan dengan makna yang dalam itu dipampang besar-besar, semua orang bisa membaca dan menghayatinya. Tulisan Sapardi memang dikenal sangat menyentuh hati dan membuat orang yang membacanya merasa terharu.
Secara keseluruhan, pameran ‘Merajut Nusantara’ terlihat sangat rapi dan terkesan mewah, foto-foto berukuran besar menambah kesan menarik. Saya harap untuk selanjutnya pameran ini dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi, meskipun secara garis besar pameran ini sangat mengagumkan.
ADVERTISEMENT