Infeksi Saluran Kemih Ternyata Juga Mengancam Anak-anak

Konten dari Pengguna
18 Oktober 2018 15:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi pada ginjal dan saluran kemih, salah satu penyakit infeksi yang sering terjadi pada anak selain infeksi saluran napas atas dan diare. ISK perlu mendapat perhatian para tenaga kesehatan dan orangtua karena ISK merupakan penyakit yang sering menyebabkan gagal ginjal pada anak yang mengakibatkan anak memerlukan tindakan cuci darah (dialisis) dan cangkok ginjal (transplantasi ginjal).
Pada bayi usia satu bulan sampai satu tahun, gejala klinis dapat berupa demam, penurunan berat badan, gagal tumbuh, nafsu makan berkurang, cengeng, tampak kuning, kolik, muntah, dan diare. Pada anak lebih besar, gejala penyakit biasanya lebih khas, berupa gejala lokalsaluran kemih, seperti nyeri ketika berkemih, anyang-anyangan, ngompol, air kemih keruh, dan nyeri pinggang. Selain itu, dapat dijumpai mual, muntah, diare, demam tinggi disertai menggigil, yang kadang-kadang sampai kejang.
ADVERTISEMENT
Membedakan ISK atas dengan ISK bawah atau antara ISK simpleks dan kompleks sangat penting, mengingat risiko terjadinya parut ginjal dan tata laksananya berbeda. Membedakan ISK atas dan bawah dilakukan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan fisik, laboratorium, dan pemeriksaan radiologik.
Perlu dilakukan pemeriksaan untuk mencari kelainan pada ginjal dan saluran kemih yang mempermudah terjadinya ISK, yaitu dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan pencitraan (radiologi). Beberapa kelainan yang mempermudah terjadinya ISK, antara lain fimosis (kulup menyempit), kelainan muara saluran kemih, batu saluran kemih, hidronefrosis, pelebaran saluran kemih. Berbagai pemeriksaan pencitraan dapat dilakukan sesuai dengan keperluannya antara lain ultrasonografi (USG). Jika ditemukan kelainan, dilakukan penanggulangan sesuai dengan jenis kelaiana, dapat berupa tindakan bedah atau nonbedah.
ADVERTISEMENT