Kleptomania: Merasa Lega Ketika Mencuri?

Shada Adivari
Mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
20 Desember 2021 22:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shada Adivari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang pencuri dapat melakukan aksinya didorong oleh faktor keinginan dan kebutuhan, hal tersebut dikarenakan sulitnya ekonomi dan mendapatkan pundi-pundi uang dengan cara yang halal. Tapi apa jadinya jika seseorang mencuri tidak didorong oleh faktor keinginan maupun kebutuhan, melainkan murni atas dorongan dari dirinya sendiri tanpa sebab yang jelas?
Sumber: https://pixabay.com/images/id-6733125/
Apa itu Kleptomania?
ADVERTISEMENT
Menurut KBBI kleptomania adalah kelainan jiwa berupa keinginan hendak mencuri yang tidak dapat ditahan-tahan sekalipun barang curian itu tidak berharga atau tidak berguna sama sekali. Nah, Penderita kleptomania ini dapat merasakan rasa tegang yang subjektif. Keinginan mereka untuk mencuri tersebut layaknya rasa gatal yang perlu digaruk, lalu penderita mendapatkan rasa lega atau kenikmatan setelah melakukannya. Hal ini juga dapat mengobati rasa stress yang mereka rasakan ketika dorongan untuk mencuri itu muncul.
Untungnya jumlah dari penderita kleptomania tidaklah banyak, penyakit ini kebanyakan diderita oleh wanita dan orang yang berusia remaja sampai dewasa. Penyakit kejiwaan ini juga masih sangat sulit untuk dicari penyebabnya, karena para penderita tertutup akan penyakitnya diakibatkan rasa bersalah dan malu telah melakukan hal tersebut sehingga penelitian akan hal ini sulit dilakukan.
ADVERTISEMENT
Penyebab Kleptomania
Para peneliti masih kesulitan untuk mencari penyebab dari munculnya kleptomania pada seseorang, meskipun begitu ada beberapa teori yang dapat menjelaskan penyebabnya. Dalam pendekatan psikoanalitik penyakit ini muncul akibat trauma yang dialami penderita dan merasa kehilangan, sehingga mereka melakukan tindakan mencuri sebagai simbol untuk memperoleh "sesuatu" yang hilang dari mereka. Sedangkan menurut pendekatan biologis, kleptomania muncul akibat tidak seimbangnya zat kimia pada neurotransmitter yang tugasnya mengatur hasrat dari suatu individu, yang kemungkinan disebabkan adanya benturan yang keras pada kepala.
Gejala yang dirasakan penderita kleptomania
Seperti penyakit lain, kleptomania tentu juga memiliki gejala sehingga kita bisa mengetahui apakah kita juga memiliki penyakit ini atau tidak. Berikut adalah beberapa gejala yang dapat terjadi pada penderita kleptomania, yaitu:
ADVERTISEMENT
Nah, itulah tadi pembahasan singkat mengenai kleptomania. Disini penulis sangat menyarankan untuk segera pergi menemui psikolog atau psikiater jika kalian memiliki gejala yang telah disebutkan, lalu menceritakan dengan terbuka apa yang kalian alami agar segera dilakukan diagnosa dan diberikan program terapi yang tepat. Jika dibiarkan dampak dari penyakit ini akan meluas dan berdampak buruk, menjalani hari dengan rasa tidak nyaman, dan yang paling parah dapat tersangkut kasus hukum pidana.
Terima Kasih
ADVERTISEMENT