Review #FrenchFest2021 'The Whistlers': Film Thriller Rumania yang Garib

★★★★★ | Shandy Gasella

Poster film 'The Whistlers' | Dok. Klik Film

Sejak 15 Januari lalu hingga sebulan ke depan digelar #FrenchFest2021, yakni sebuah festival film daring yang khusus menayangkan 100 film terbaik Prancis baik lama maupun rilisan terbaru, dan dapat disaksikan melalui penyedia layanan streaming Klik Film. Satu dari sekian banyak yang menarik perhatian saya sejauh ini, karena masih banyak yang belum saya tonton, ialah film thriller/crime/neo-noir asal Rumania bertajuk 'The Whistlers' atau lebih dikenal di negara asalnya dengan judul asli 'La Gomera'.

Film kolaborasi Rumania-Prancis-Jerman ini menghentak sejak awal mula film bergulir lewat plot nonlinear, meminta kita agar berkonsentrasi penuh, tidak bermain ponsel selama menonton, sebab meleng sedikit kita bakal dibuat ruwet.

Still adegan 'The Whistlers' | Dok. Klik Film

Ruwet lantaran film yang sempat masuk sesi kompetisi utama Festival Cannes 2019 ini dipenuhi banyak karakter, plotnya tidak runut, dan dimainkan banyak aktor yang selain aktor utama, lainnya tak seorang pun saya kenali! Tetapi, perhatian penuh kita kala menyaksikannya sepadan dengan apa yang kita dapatkan dari sebuah film yang tak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga merupakan karya seni sinema yang adiluhung.

Alkisah seorang polisi paruh baya bernama Cristi (Vlad Ivanov, 'Snowpiercer', '4 Months 3 Weeks and 2 Days') ditugasi atasannya menyelidiki keberadaan uang 30 juta Euro yang disembunyikan seorang gembong narkoba bernama Zsolt (Sabin Tambrea, 'Berlin Station', 'Jesus Cries') yang tengah mendekam di penjara. Sang atasan tak mengetahui bahwa anak buahnya itu juga dikontak oleh kekasih sang bandar narkoba, Gilda (Catrinel Marlon, 'Tale of Tales', 'The Ideal City'), untuk membantunya mengeluarkan Zsolt dari penjara.

Saat Cristi pertama kali bertemu Gilda, ia diawasi sesama polisi. Bahkan apartemen tempatnya tinggal dipenuhi banyak CCTV untuk mengawasi gerak-geriknya. Menghindari kecurigaan polisi, Gilda berpura-pura menjadi PSK sewaan Cristi, padahal niatnya tentu saja berdiplomasi agar Cristi membelot dari kepolisian dan membantunya melawan hukum.

Still adegan 'The Whistlers' | Dok. Klik Film

Demi mengelabui polisi yang mengawasi lewat CCTV, Gilda mencumbu Cristi bahkan bercinta dengannya. Gilda melakukan itu sebatas keharusan, tetapi Cristi baper alias bawa perasaan, ia jatuh cinta betulan kepada kekasih gembong narkoba yang kecantikannya memang maut itu!

Sampai di sini, ceritanya menarik bukan? Istilah 'whistleblower' atau dapat diterjemahkan secara bebas sebagai 'informan' atau 'pembocor rahasia' lewat film arahan Corneliu Porumboiu ('Police, Adjective', 'Infinite Football') ini memiliki arti lain yang lebih literal. Judul 'The Whistlers' yang berasal dari kata dasar 'to whistle' yang berarti 'bersiul' memang menggambarkan tentang para pesiul.

Jadi, para bandar narkoba di film ini menggunakan siulan a la kicau burung untuk berkomunikasi satu sama lain agar tak diketahui pihak berwajib. Cristi diajari cara bersiul tersebut.

Still adegan 'The Whistlers' | Dok. Klik Film

Seiring durasi bergulir cerita semakin kompleks, apa yang nampak semula ternyata tak seperti yang kita perkirakan sebelumnya. Masing-masing karakter punya agendanya sendiri. Sebagai crime thriller neo-noir, film berdurasi satu setengah jam ini berhasil jadi suguhan yang wah, yang dipenuhi segala unsur pendukung termasuk tata kamera, penyutradraan, penulisan naskah, penampilan akting jajaran pemainnya yang luar biasa. Dan, yang membuatnya jadi lebih istimewa, film ini juga menawarkan kisah cinta yang manis nan dewasa, yang tak ditunjukkan secara gamblang, tapi di akhir film, saya jamin Anda bakal menemukan sebuah konklusi bahwa ini juga kisah cinta, walau disampaikan secara janggal.

Banyak momen menegangkan terjadi laiknya dalam film thriller mumpuni, banyak misteri yang terkuak perlahan, dan babak penutupnya yang menggedor dengan sejumlah twist membuat film ini jadi sulit terlupakan. Ini film langka, buatan Rumania, alangkah sayangnya bila setelah apa yang saya tulis dalam artikel ini Anda masih tak tergerak jua untuk menontonnya! Percayalah, memang sebagus itu.