Kunjungi Daerah Terpencil Seko dan Rampi, Prof Andalan Akan Buat Jalan Layang

Konten dari Pengguna
4 Juni 2018 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sheany Fitria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kunjungi Daerah Terpencil Seko dan Rampi, Prof Andalan Akan Buat Jalan Layang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kedatangan Calon Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah menjadi berkah tersendiri untuk masyarakat Kecamatan Rampi dan Kecamatan Seko. Dengan menggunakan helikopter, Prof Andalan sengaja datang langsung untuk melihat potensi untuk memajukan dua kecamatan itu dari ketertinggalan.
ADVERTISEMENT
“Coba kita lihat Rampi dan Seko hanya begini terus. Sampai kapan bisa maju. Kalau saya dipercaya sebagai Gubernur Sulsel, salah satu daerah yang akan saya kembangkan adalah dua daerah ini. Ini saya coba kembangkan sebagai segitiga emas,” kata Bupati Bantaeng non aktif kepada Palopo Pos.
Untuk dua kecamatan ini, lanjut Profesor lulusan Jepang, sangat cocok untuk pengembangan pertanian dan peternakan.
“Pasarnya ada, yakni Sulbar, dan Sulteng. Karena berbatasan langsung dengan kedua kecamatan ini,” ujarnya.
Kendala yang dihadapi sejak jaman dulu sampai sekarang, kata Prof Andalan adalah akses jalan. “Ini yang utama terlebih dahulu dibenahi. Teknologi sekarang sudah ada. Itu harus dimanfaatkan. Nantinya, bagaimana kita coba buat jalan layang tanpa harus merusak hutan,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Lantas anggarannya darimana? kata Prof Andalan, akan bersumber dari berbagai pembiayaan investasi.
Di sektor pertanian, kondisi alam Kecamatan Seko dan Rampi yang berada di atas ketinggian dengan hawa yang sejuk, kata Prof Andalan sangat cocok untuk pengembangan buah-buahan seperti Apel, Anggur, dan Strowberi.
Untuk sektor peternakan, daerah Seko dan Rampi juga sangat pas sebagai daerah penggemukan hewan ternak. “Nantinya dari daerah ini kita fokuskan sebagai pensuplai kebutuhan daging se-Sulsel,” ungkapnya.