Faktor Peningkatkan Imunitas Tubuh ketika Terkena Covid-19

Sheha Asasi Miftah
Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam. Tahun angkatan 2021.
Konten dari Pengguna
19 Juni 2022 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sheha Asasi Miftah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah tidak asing lagi bagi kita mendengar berbagai masalah pada saat pandemi. Ya benar, salah satunya virus corona yang sedang menyerang warga negara Indonesia. Bahkan sudah banyak sekali korban dan dampak yang dialaminya. Tentu hal tersebut menimbulkan kepanikan tersendiri sehingga muncullah rasa stres yang mengakibatkan menurunnya imun seseorang. Apalagi untuk masyarakat Indonesia dengan jumlah kasus Covid-19 yang semakin hari semakin meningkat. Selain itu, kesadaran masyarakat akan kepatuhan protokol kesehatan juga semakin berkurang dari hari ke hari (Adijaya dan Bakti 2021). Virus corona sensitif terhadap sinar ultraviolet dan panas serta dapat dinonaktifkan secara efektif ketika suhu ruangan 56° C selama 30 menit, pelarut lemak seperti eter, etanol 75%, desinfektan berbasis klorin, asam peroksiasetat dan kloroform, kecuali klorheksidin (Fathchurrozak Himawan, Suparjo 2021).
Sumber: shutterstock.com
Covid-19 merupakan penyakit yang dapat disebarkan dari manusia ke manusia lain melalui batuk, demam, diare, sesak napas, dan bersin. Meskipun pola transmisi secara spesifik masih belum diketahui secara pasti. Mencegah penyebaran Covid-19 dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh melalui secara edukasi. Kondisi tubuh seseorang yang terkena infeksi menjadi lebih berat penyakitnya di banding penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus. Covid-19 juga berkaitan dengan faktor pada perokok aktif. Hal ini menunjukkan kewaspadaan personal terhadap kebersihan dan penggunaan alat pelindung diri yang sangat penting untuk diterapkan kepada masyarakat secara luas.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hal tersebut, menimbulkan keresahan di masyarakat mengenai ada atau tidaknya seseorang yang membawa Covid-19 di dalam tubuhnya yang tidak menunjukkan gejala. Bahwa penyebaran virus ini di masyarakat sangat cepat karena mobilitas yang tinggi ke zona pandemi. Maka dari itu, tidak dapat dikendalikan secara individual dengan mempertimbangkan distribusinya terlepas dari usia dan jenis kelamin. Oleh karena itu, kelompok rentan di masyarakat seperti anak-anak, orang tua dan kelompok masyarakat lain dengan penyakit kronis perlu dilindungi secara memadai (Priya Utama 2021).
Daya tahan tubuh yang kuat menjadi salah satu benteng melawan virus corona Covid-19. Olahraga teratur adalah cara untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan daya tahan tubuh. Dokter bidang olahraga UGM (Universitas Gajah Mada) Zaenal Muttaqin Sofro mengatakan, ada olahraga yang bisa dilakukan di dalam rumah pada saat pandemi corona. “Pada prinsipnya ada dua jenis olahraga, yaitu nervus senam/olahraga untuk menjaga kesehatan. Sedangkan untuk latihan fisik, seseorang dapat melakukan latihan untuk menjaga kebugaran tubuh dalam melakukan aktivitas sehari-hari” (Furkan, Rusdin, dan Shandi 2021).
ADVERTISEMENT
Begitu pun mengonsumsi makanan dengan pola makan seimbang pada remaja dapat mencegah berbagai penyakit. Terkait pola makan saat ini banyak sekali permasalahan yang dialami oleh para remaja karena ketidakseimbangan dalam mengatur pola makan. Jika masalah ini tidak segera diatasi, maka akan berdampak pada mereka hingga dewasa. Apalagi di masa pandemi Covid-19, diperlukan peningkatan kekebalan tubuh untuk mencegah infeksi virus dengan pola makan yang seimbang. Lebih banyak pengetahuan di kalangan anak muda dapat mengubah sikap terhadap diet seimbang (Ramadhani dan Khofifah 2021).
Vaksin untuk melawan Covid-19 telah ditemukan dan sedang didistribusikan ke masyarakat umum. Namun, selain vaksinasi diperlukan beberapa upaya pencegahan masyarakat untuk menghindari paparan Covid-19. Kementerian Kesehatan dan Lembaga lain selain Covid-19 diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 melalui kegiatan promosi. Kegiatan promosi dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat selanjutnya masyarakat memiliki sikap positif dan kemudian dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat tersebut dalam kehidupan sehari-hari. (Azrimadaliza, Khairany, dan Putri 2021).
ADVERTISEMENT
Kunci pemutusan mata rantai infeksi Covid-19 adalah kesadaran seluruh elemen masyarakat di Indonesia. Tak hanya itu, kekebalan tubuh saat pandemi juga sangat penting untuk mencegah infeksi Covid-19. Meningkatkan kekebalan tubuh dapat dicapai secara mudah dengan melakukan latihan fisik secara teratur, tetapi juga harus diimbangi dengan kepatuhan terhadap asupan zat gizi makro.
Meningkatkan imunitas tubuh bisa diperoleh dengan cara menjaga kebugaran tubuh. Menjaga kebugaran tubuh dapat dilakukan dengan latihan fisik secara rutin dan teratur seperti jogging, bersepeda, dan workout dengan intensitas yang cukup. Intensitas latihan dapat dikatakan cukup apabila Denyut Nadi Maksimal (DNM) mencapai 65-80%. Latihan dapat dilakukan 5-6 hari dalam seminggu dengan setiap harinya dilakukan dengan durasi intensitas sedang. Maka dari itu, sudah sangat jelas bahwa banyak cara dan faktor-faktor yang dapat meningkatkan imunitas tubuh saat terkena Covid-19, tinggal diri kita yang mengatur semua aspek tersebut dan selalu menjaga protokol sesuai kebijakan Pemerintah.
ADVERTISEMENT
Referensi
Adijaya, Okta, dan Ananda Perwira Bakti. 2021. “PENINGKATAN SISTEM IMUNITAS TUBUH DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 Okta Adijaya Ananda Perwira Bakti.” Jurnal Kesehatan Olahraga 51–60.
Azrimadaliza, Azrimaidaliza, Yasirly Khairany, dan Rahmi Putri. 2021. “Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Gizi Keluarga dalam Meningkatkan Imunitas Selama Pandemi Covid-19.” Jurnal Ilmiah Kesehatan 20(1):40–44. doi: 10.33221/jikes.v20i1.883.
Fathchurrozak Himawan, Suparjo, Hudinoto. 2021. “Edukasi Dan Sosialisasi Pencegahan Covid-19 Melalui Upaya Peningkatan Imunitas Tubuh Dengan Dzikir Dan Herbal Di Kelurahan Debong Kulon Tegal.” Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia 2:50.
Furkan, Furkan, Rusdin Rusdin, dan Shutan Arie Shandi. 2021. “Menjaga Daya Tahan Tubuh dengan Olahraga Saat Pandemi Corona COVID-19.” JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) 5(1):424–30. doi: 10.36312/jisip.v5i1.1748.
ADVERTISEMENT
Priya Utama, Julvainda Eka. 2021. “Edukasi Penerapan Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 Pada Penderita Komorbid.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada 10(1):34–41. doi: 10.33475/jikmh.v10i1.246.
Ramadhani, Khairunisa, dan Hesti Khofifah. 2021. “Edukasi Gizi Seimbang sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan pada Remaja di Desa Bedingin Wetan pada Masa Pandemi COVID-19.” Jurnal Kesehatan Global 4(2):66–74. doi: 10.33085/jkg.v4i2.4853.