Influencer Makanan: Mitra Promosi Idaman atau Momok bagi Industri Kuliner?

Shella Ananda Putri
Active student at Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya, Majoring in Management with a strong interest for Digital Marketing
Konten dari Pengguna
9 Mei 2024 10:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shella Ananda Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret ilistrasi Food Influencer. Sumber: shuttershock.com
zoom-in-whitePerbesar
Potret ilistrasi Food Influencer. Sumber: shuttershock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena influencer marketing telah menjadi salah satu strategi yang efektif bagi pelaku bisnis dalam industri kuliner. Berdasarkan riset dari Talaverna (2015), 92% masyarakat mempercayai rekomendasi produk seperti yang dilakukan oleh influencer dalam pemasaran.
ADVERTISEMENT
Dalam laman glints.com, disebutkan bahwa biasanya influencer memiliki niche khusus tertentu. Salah satu jenis influencer yang khusus berfokus pada bidang kuliner disebut sebagai influencer makanan atau food influencer. Ini adalah sebutan bagi mereka yang dapat mempengaruhi orang lain untuk mencoba makanan atau kuliner yang diunggah melalui akun sosial media berdasarkan rasa, harga, suasana tempat dan faktor lainnya.
Lalu, Bagaimana kolaborasi dengan food influencer dapat menjadi strategi yang penting dalam memasarkan produk kuliner? Mari kita simak lebih lanjut!

Manfaat Kolaborasi dengan Food Influencer

Tidak lagi hanya sekadar tren, kolaborasi dengan food influencer telah menjadi sebuah inovasi bagi industri kuliner untuk meningkatkan daya saingnya di pasar yang semakin kompetitif. Food influencer memiliki ribuan bahkan jutaan pengikut yang tak hanya antusias dengan makanan, tapi juga mempercayai setiap rekomendasi yang food influencer berikan. Dalam laman hostnic.id, disebutkan bahwa konten yang dibagikan oleh food influencer seringkali menarik perhatian calon pelanggan potensial. Tak heran jika hal ini mendorong minat mereka untuk mencoba setiap produk yang direkomendasikan. Efek domino yang dihasilkan oleh kolaborasi ini tidak hanya dapat meningkatkan popularitas merek, tetapi juga dapat menghasilkan lonjakan penjualan yang signifikan bagi bisnis kuliner yang berkolaborasi dengan food influencer.
ADVERTISEMENT

Tantangan dalam Kolaborasi dengan Food Influencer

Meskipun memiliki potensi yang besar, menjalin kolaborasi dengan food influencer juga menimbulkan sejumlah tantangan bagi industri kuliner. Salah satu masalah utamanya adalah kesulitan dalam menilai keaslian dan integritas dari food influencer tersebut.
Belakangan, beberapa kejadian di mana food influencer meminta makanan gratis atau mengancam untuk memberikan ulasan negatif telah menggugah pertanyaan akan etika dalam praktik kolaborasi semacam ini. Dilansir dari detikfood.com, sebagian orang bahkan mempercayai bahwa kegaduhan semacam ini hanyalah bagian dari trik marketing semata. Hal ini tentunya dapat merusak kredibilitas merek dan persepsi penggunaan food influencer dalam bisnis kuliner di mata publik.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua food influencer memiliki sikap yang sama. Banyak pula dari mereka yang memahami pentingnya kerjasama yang adil dan saling menguntungkan dengan tetap menjunjung tinggi etika dan integritas dalam setiap kolaborasi yang dilakukan. Oleh karena itu, seleksi yang cermat dalam memilih mitra kolaborasi menjadi kunci kesuksesan dalam menjalankan strategi pemasaran ini.
ADVERTISEMENT

Kunci Kesuksesan yang Berkelanjutan dalam Kolaborasi dengan Food Influencer

Pada akhirnya, menjalin kolaborasi dengan food influencer sangat penting untuk membuka peluang dalam meningkatkan popularitas dan penjualan produk kuliner. Namun untuk meraup kesuksesan yang berkelanjutan, pengusaha di bidang kuliner harus berhati-hati dalam memilih mitra.
Sebaiknya, pemilik bisnis kuliner melakukan riset mendalam terkait rekam jejak, kredibilitas, serta integritas calon food influencer dan membangun kesepakatan yang jelas guna memastikan kolaborasi yang saling menguntungkan. Dengan demikian, kolaborasi dengan food influencer tidak hanya berpotensi meningkatkan eksposur merek, tetapi juga memperkokoh reputasi bisnis dan kepercayaan konsumen dalam jangka panjang.