Konten dari Pengguna

Wira Budaya untuk Menciptakan Indonesia Sejahtera

Sherly Agusta Nur Amalia
Mahasiswi Universitas Brawijaya 2023 Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
16 Oktober 2023 18:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sherly Agusta Nur Amalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Indonesia kaya akan warisan budaya. Foto: Dok. Pribadi by Canva
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Indonesia kaya akan warisan budaya. Foto: Dok. Pribadi by Canva
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia kaya akan budaya. Dari Sabang sampai Merauke terdapat berbagai macam budaya. Akan tetapi, budaya tersebut sedikit demi sedikit mulai menghilang karena sedikitnya pewaris budaya yang ada.
ADVERTISEMENT
Budaya Indonesia, mulai dari adat, tradisi, bahasa, lagu daerah, busana, tarian, dan kebudayaan lainnya yang memiliki keunikan tersendiri justru kurang terlestarikan. Sebab, kebudayaan lokal merupakan sebuah ikon penting dari sebuah bangsa. Sebab, ia merupakan ciri yang membedakan bangsa satu dengan yang lainnya.
Oleh karena itu, sebagai generasi muda harus berperan dalam melestarikan kebudayaan Indonesia. Pemuda sangat diharapkan perannya di negara Indonesia dalam membangun bangsa, terutama dalam pelestarian kebudayaan.
Sudah saatnya para pemuda untuk memikirkan peran nyata yang berkelanjutan, tidak insidental dan dilupakan begitu saja. Sebagai generasi muda, kita adalah the leader of tomorrow. Maka di tangan generasi mudalah budaya lokal akan diwariskan dan dipertaruhkan.
Sebagai pemuda harus memiliki semangat dan kemampuan untuk melestarikan kebudayaan lokal yang nantinya akan memberi manfaat bagi rakyat Indonesia, karena hasil dari pembangunan dalam aspek apapun itu adalah untuk kepentingan diri sendiri dan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kebudayaan lokal juga merupakan aset bangsa yang terbesar dan dapat menarik perhatian banyak orang. Salah satu contoh kebudayaan lokal adalah batik. Batik merupakan hasil karya perpaduan keahlian dan kreativitas seni manusia yang sudah menjadi identitas dari bangsa Indonesia.
Ilustrasi pengrajin yang sedang membuat batik Kampung Batik Laweyan Foto: Shutter Stock
Batik telah dikenal sebagai salah satu budaya di Indonesia yang mencapai internasional. Bahkan, penjualannya pun sudah mencapai pasar internasional. Banyak orang-orang di luar sana (di luar negeri) yang mengagumi keindahan batik Indonesia.
Lalu, bagaimana dengan kita generasi muda? Haruskah kita menunggu waktu 20-30 tahun ke depan untuk bisa mengagumi keindahan batik tulis sebagai identitas bangsa kita sendiri? Oleh karena itu, peran generasi muda sangat dibutuhkan dalam hal ini. Salah satunya dengan mempelajari cara membuat batik.
ADVERTISEMENT
Saat ini juga banyak pemuda yang menggerakkan kembali budaya berbatik karena semakin jarang orang-orang menggunakannya. Meningkatkan kualitas batik menjadi lebih modern dan kekinian sehingga dapat menarik para pemuda yang mungkin lebih tertarik dengan model-model modern.
Hal ini menjadi salah satu contoh bagaimana kita melestarikan warisan budaya di era modern, yaitu dengan menciptakan kreativitas baru yang bisa membuat budaya Indonesia semakin menarik dan semakin dikenal.
Berbicara mengenai pemuda, saat ini terdapat tiga tipe pemuda di Indonesia. Pertama, pemuda yang tetap menggali keagungan masa lalu, di mana mereka tetap tertarik dan mengikuti budaya-budaya yang ada saat ini.
Ilustrasi para pemuda-pemudi suku Batak saat mengikuti tradisi Gondang Naposo. Foto: Leo M Sagala/Shutterstock
Kedua, pemuda yang berfokus terhadap perkembangan dunia, yaitu dengan adanya teknologi yang banyak bermunculan dari berbagai perusahaan, membuat mereka lupa akan budaya-budaya lokal yang menyebabkan minimnya pewaris budaya pada saat ini.
ADVERTISEMENT
Ketiga, pemuda yang menggabungkan keduanya, di mana dapat menggali dan mengembangkan keagungan masa lalu dengan kemajuan yang terjadi pada saat ini.
Banyak sekali hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencerminkan pemuda tipe ketiga, yaitu dengan mengemas budaya di Indonesia ke dalam bentuk sebuah karya yang modern. Contohnya seperti memvisualisasikan budaya melalui video dokumenter.
Atau mengabadikannya dalam sebuah museum, menulisnya dalam sebuah karya sastra, membuat kolaborasi lagu-lagu daerah yang dapat membuat orang-orang tertarik dengan keindahan dan bahasa yang ada.
Bahkan, ada pula karya yang menggambarkan budaya lokal dan dipublikasikan melalui media sosial, sehingga dapat menarik perhatian masyarakat dalam negeri maupun luar negeri.
Ini membuktikan bahwa Indonesia akan menjadi luar biasa jika budayanya terus dikembangkan sehingga menjadi aset yang mungkin menjadikan negara ini berbeda dengan negara lainnya.
Ilustrasi Masyarakat Bali Foto: Shutter Stock
Kita sebagai pemuda juga dapat menciptakan keindahan abadi yang menghubungkan kita dengan masa lalu dan masa depan. Pemuda yang siap menciptakan dan menemukan kembali budaya sesungguhnya.
ADVERTISEMENT
Mitos, warisan kita, DNA kita, dan sejarah kita semua, harus dijaga kelestariannya. Banyak hal-hal yang dapat dilakukan untuk budaya nusantara. Jangan biarkan perkembangan zaman saat ini mengubur budaya-budaya lokal hingga terlupakan.
Kita boleh mengikuti zaman yang ada, tetapi jangan sampai melupakan warisan budaya yang sudah menjadi tanggung jawab kita semua. Mungkin pemuda saat ini sulit untuk mengerti tentang seni, budaya, dan sastra yang ada.
Tetapi, kita harus membuat itu tumbuh dari hati agar bisa merasakan dan mengerti pentingnya seni, budaya, dan sastra dalam negeri ini. Mungkin, peran kita sebagai pemuda sekarang bisa membuat negara ini lebih maju, karena pemuda yang hebat akan melakukan semua hal dan menciptakan perubahan yang bisa mengantarkan negara ini ke era yang lebih maju.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan generasi yang mencerminkan Naskah Sumpah Pemuda, yaitu pemuda yang bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia, berbangsa yang satu bangsa Indonesia, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.