Belajar lalu Bisnis? Di Eropa pula? "Curi" Ilmunya dari Teteh Windi!

Shiela Riezqia
Diplomat Indonesia, si anak Betawi. Suka mengaji tapi juga jago mengambil hati. Bolehlah Tuan Nyonya tanya-tanya di sini. Cara cuan dari dagang dan negosiasi. :)
Konten dari Pengguna
29 Mei 2023 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shiela Riezqia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Perkenalkan, nama saya Windi", sapa seorang mojang priangan (perempuan Sunda). "Setelah lulus S3 dari Universitas Helsinki, saya berbisnis di Finlandia", lanjutnya sambil tersenyum.
ADVERTISEMENT
Saya dan suami saling berpandangan takjub. Bagaimana tidak? Di depan kami berdirilah seorang ilmuwan mikrobiologi yang nyentrik dan trendi.
Rambut sebahu warna warni. Pakaian dan sepatunya model terkini. Cerdas, ceria, dan menawan hati.
Teteh Doktor Windi, Ilmuwan & Pebisnis Indonesia di Finlandia. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Setelah mengenalnya lebih dalam, kami pun semakin kagum. Teteh Windi, begitu dia akrab disapa, mendirikan perusahaan "Resistomap" di Helsinki, Finlandia, pada tahun 2018.
Hebatnya lagi, "Resistomap" adalah perusahaan pertama di dunia yang mengomersialkan pemantauan resistensi antibiotik di lingkungan.
Visinya pun tak main-main: menjadi pemimpin global dalam layanan pemantauan resistensi antibiotik. Dengan kegigihannya, layanannya dapat dimanfaatkan di berbagai belahan dunia.
Teteh Windi dan suami, Janne, saat perayaan kelulusan studi S3 di Universitas Helsinki, Finlandia. Pedang dan topi adalah atribut khas kelulusan S3 di Finlandia, penanda pencapaian dari perjuangan menuntut ilmu. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Nah, lalu gimana ceritanya Teteh Windi berbisnis setelah kuliah di Finlandia? Kuliahnya tentang mikrobiologi lingkungan, jadi dari mana ilmu bisnisnya?
ADVERTISEMENT
"Saya ikut pelatihan-pelatihan bisnis di sini. Kami juga tekun mencari dukungan dari pihak pemerintah dan pihak swasta, termasuk para investor", ujarnya.
Gayung pun bersambut. Dukungan dari berbagai pihak didapatnya. Lalu dengan didukung tim yang mumpuni, "Resistomap" berdiri.
Akhirnya, ilmu yang didapat di bangku sekolah bisa diaplikasikan di dunia bisnis.
Teteh Windi dan Keluarga "Resistomap" di Helsinki, Finlandia (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kuncinya adalah cari ide dari yang kita suka dari pelajaran sekolah. Lalu kita perlu beri tahu ide itu ke orang lain agar mereka dapat membantu kita mewujudkannya.
Jangan lupa untuk mematangkan business plan. Selanjutnya, jalankan dengan seksama.
Nah, kalau kalian jumpa dengan Teh Windi di Finlandia atau Indonesia, jangan lupa "curi" ilmunya juga, ya!
sr-Sesdilu74
Teteh Windi dan Rekan-Rekan di Indonesia (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Teteh Windi dan Keluarga "Resistomap" di Helsinki, Finlandia (Sumber: Dokumentasi Pribadi)