Bucin tapi Bisnis? Yuk, kenalan dengan Galih & Icha!

Couple Goals Panutan Banget, Gaes!

Hae gaes, ketika saya dan suami tugas di Finlandia, kami jumpa dengan Galih & Icha. Dua sejoli Indonesia yang bucin banget dan nekat jadi mitra bisnis restoran. Di Eropa pula!

Icha dan Galih, Bucin tapi Bisnis. Sumber: Dokumentasi Icha.

"Kita ketemu pas sama-sama masih sekolah. Semacam high school sweetheart, lah. Eh keterusan sampai nikah, akhirnya buka bisnis bareng," ujar Icha terbahak sambil cek cloud kitchen-nya.

Couple goals banget, deh. Dengan mitra lainnya, mereka membesarkan restoran Bali Brunch di Finlandia dan Belanda.

Tapi berbisnis, apalagi dengan pasangan, pasti banyak tantangannya. Bagaimana untuk tetap profesional saat bisnis ada masalah?

"Harus fokus pada mimpi. Harus sedikit gila. Harus sedikit nekat. Tapi jangan lupa punya strategi juga," ujar Galih tertawa.

Haters gonna hate. Tidak sedikit orang yang nyinyir bahwa makanannya "tidak cukup Indonesia" dan "tidak autentik".

Menariknya, penjualannya menggembirakan. Banyak yang suka Rendang, Vegan Wok, dan Ribs ala Bali Brunch.

Perut Kenyang, Hati Riang. Sumber: Bali Brunch.

Vegan Wok ala Bali Brunch. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Ribs ala Bali Brunch. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Ternyata mereka memang fokus menciptakan makanan baru yang terinspirasi cita rasa Indonesia. Tak hanya itu, mereka juga menawarkan persahabatan khas Indonesia.

Para pelanggan akhirnya senang. Perut kenyang, hati riang.

"Harus kreatif. Mantapkan business plan untuk eksekusinya. Pelajari potensi, regulasi, perpajakan, dan sistem setempat. Dan ingat, bisnis itu bukan kompetisi, tapi kolaborasi," pesan Galih.

Nah, kalau kalian ke Amsterdam, jangan lupa kenalan dan "curi" ilmu "bucin tapi bisnis" dari Galih dan Icha, ya!

sr-Sesdilu74