Tips Liburan Tahun Baru di Masa Pandemi

Ika Rania Annisa
Mahasiswa FKM UI 2018
Konten dari Pengguna
31 Desember 2020 6:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ika Rania Annisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Libur Tahun Baru
Libur tahun baru menjadi hal yang menyenangkan sekaligus mengkhawatirkan karena harus diadakan di situasi pandemi COVID-19. Rutinitas sebagian besar orang untuk merayakan liburan di tahun baru dengan berbagai aktivitas seperti berwisata bersama keluarga, pulang ke kampung halaman atau luar kota, menghadiri acara natal dan tahun baru, dan sebagainya. Namun, dengan kondisi pandemi yang dihadapi saat ini tentu tidak memungkinkan untuk kita bisa menghabiskan waktu di luar rumah seperti pada libur panjang sebelumnya. Berikut adalah beberapa rekomendasi aktivitas yang bisa kita lakukan untuk mengisi waktu libur akhir tahun di rumah :
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berkaca pada pengalaman sebelumnya, pada libur panjang cuti bersama di akhir bulan Oktober lalu pada akhirnya menimbulkan banyak kerumunan, bahkan peningkatan kasus yang cukup signifikan di beberapa wilayah. Peningkatan kasus tersebut terasa pada November hingga bulan Desember dengan rekor kasus konfirmasi harian tertinggi pada 3 Desember sebanyak 8.369 kasus. Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas COVID-19, Dewi Nur Aisyah juga mengatakan bahwa setelah 2-3 minggu dari waktu libur panjang tersebut, angka positivity rate dari penyakit tersebut meningkat dari angka 13.44% menjadi 17.31% (Satgas Penanganan COVID-19, 2020). Bahkan Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, juga merasakan kekhawatiran terjadi lonjakan kasus COVID-19 akibat dari adanya libur panjang. Dengan risiko-risiko tersebut maka munculah asumsi akan adanya peningkatan kasus COVID-19 yang lebih tinggi lagi akibat libur akhir tahun 2020 (Akhmad, 2020).
ADVERTISEMENT
Sehubungan dengan dampak yang terjadi pada libur panjang sebelumnya dan untuk mengantisipasi munculnya klaster baru, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan adanya pengurangan jatah cuti bersama akhir tahun sebanyak tiga hari. Dalam ketetapan yang baru, dua momentum libur panjang terjadi pada libur Natal yang jatuh pada 24-25 Desember dilanjutkan dengan akhir pekan pada 26-27 Desember serta libur Tahun Baru pada 1 Januari 2021 ditambah cuti bersama pengganti Idul Fitri pada 31 Desember dan libur akhir pekan pada 2-3 Januari 2021.
Menko Muhadjir Effendy mengatakan bahwa keputusan ini dituangkan dalam Keputusan Bersama Menteri Agama, Menpan-RB, dan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 744/2020, 05/2020, 06/2020 (Sekretariat Kabinet, 2020). Lebih lanjut lagi, Menteri Muhadjir juga menuturkan bahwa kebijakan pemotongan libur dan cuti bersama tersebut sudah diputuskan berdasarkan masukan dari berbagai pihak termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan kalangan-kalangan tokoh utama (CNBC Indonesia, 2020). Dengan adanya kebijakan pemotongan libur akhir tahun ini, diharapkan dapat menekan pergerakan masyarakat secara masif untuk liburan sehingga menghindari peningkatan kasus COVID-19 kembali di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pandemi COVID-19, kita perlu melakukan berbagai penyesuaian agar dapat beraktivitas, terutama untuk menghadapi libur akhir tahun ini. Penulis memberikan beberapa rekomendasi aktivitas untuk tetap merayakan natal dan tahun baru dengan menyenangkan serta aman dengan di rumah aja. Hal ini dikarenakan kita masih berada di masa pandemi COVID-19, dengan berkaca pada libur panjang di bulan Oktober yang menimbulkan adanya peningkatan kasus yang sangat signifikan hingga memecahkan rekor. Selain itu, pemerintah juga telah mengambil keputusan untuk menghilangkan cuti bersama agar menahan kepergian masyarakat untuk berwisata dan berkerumunan. Dengan kenyataan tersebut, tentu lebih baik kita berlibur di rumah saja bersama keluarga, bukan?